Pasar Ramadan Berpotensi Timbulkan Kerumunan
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Bulan Ramadan identik pula dengan Pasar Ramadan. Aktivitas berbelanja takjil menjelang berbuka puasa.
Banyak warga yang berkerumun hingga antre bermeter-meter tanpa mengindahkan jarak, untuk membeli hidangan takjil. Hal itu tentu tidak menjadi masalah andai saja tidak dalam kondisi pandemi. Namun, dalam situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang, kerumunan semacam itu akan berisiko pada masifnya penularan virus. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim, dr Padilah Mante Runa pun merasa geregetan. Melihat perilaku masyarakat yang masih tak mengindahkan protokol kesehatan (prokes) dalam setiap aktivitas mereka. "Kalau masalah kerumunan, masyarakat seharusnya sudah faham betul. Karena sudah lebih setahun himbauan prokes," ungkapnya, melalui pesan singkat kepada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Minggu (18/4/2021). "Tapi kalau memang kelakuannya masih seperti itu, ya susah!" keluhnya. Padahal, ia menyebut pemerintah telah mengimbau dan menyaratkan agar masyarakat mematuhi prokes secara disiplin. Ketika memutuskan pasar Ramadan tetap dibuka. Padilah pun mengaku, pihak Diskes tak bisa berbuat banyak dalam mencegah kerumunan dan penerapan prokes di masyarakat. Ia meminta kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di kabupaten/kota untuk lebih tegas memperingatkan penerapan prokes kepada masyarakat di wilayah masing-masing. "Kita Diskes bisa apa? Yang punya kekuatan di lapangan harusnya kan Satgas. Tolong di WA itu satgas kota," pintanya. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan pemerintah provinsi memang tidak memberikan larangan pasar Ramadan untuk dibuka. Pihaknya hanya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang pelaksanaanya diserahkan kepada pemerintah kabupaten/kota. Sebagai upaya meminimalisir penyebaran dan penularan COVID-19 di masyarakat. "Jadi semua aktivitas diikuti sesuai kriteria yang diatur dalam PPKM mikro di wilayah masing-masing," singkatnya. Namun ia tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap menerapkan prokes 5M. Di antaranya mencuci tangan mengunakan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim ini, meminta agar masyarakat sadar dan memahami kondisi pandemi saat ini. "Virus masih ada dan berada di sekitar kita. Corona terus mengintai dan mengancam siapa pun yang lengah dan abai protokol kesehatan," pesannya. (Krv/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: