Warga Pondong Paser Ditemukan Tak Bernyawa, Diduga Diterkam Buaya

Paser, nomorsatukaltim.com - Empat hari menghilang, tepatnya sejak Selasa (6/4/2021). Akhirnya proses pencarian Muktar (45) membuahkan hasil. Ia berhasil ditemukan pada Sabtu (10/4/2021), sekira pukul 14.00 Wita. Namun dalam kondisi tak bernyawa. Diduga warga yang tinggal di Desa Pondong itu diterkam buaya.
"Ada laporan warga. Jika telah ditemukan. Namun tak berani melakukan evakuasi, " kata seorang tim Rescue BPBD Paser, Marwan. Mendengar laporan itu, tim gabungan BPBD Paser, TNI-Polri ke lokasi melakukan evakuasi. Diinformasikan, pihaknya baru menerima laporan dua hari setelah Muktar menghilang. Dan berhari-hari bersama warga melakukan pencarian korban yang diduga diterkam buaya. Dikatakannya saat proses evakuasi, korban ditemukan tak begitu jauh dari lokasi hilangnya. Muktar ditemukan di tambak yang luasnya mencapai 17 hektare. "Kondisinya (badan) tak utuh lagi. Jadi saat ditemukan, korban sudah lepas dari buaya dan berada di semak-semak," sebut dia. Sebagai catatan, selama proses pencarian dan memakan waktu berhari-hari itu, diketahui tim gabungan telah melakukan penyusuran. Namun kesulitan. Jadi tambak itu lebih dulu dikuras. "Jadi tadi (Jumat) malam, (setelah dikuras) kering dan kebetulan tanggul sudah kelihatan, alhamdulillah ada hasil," terang dia. Sementara itu, Kapospol KPPP Pondong, Aipda Muhammad Saleh mengatakan, ada salah satu warga yang diduga diterkam buaya. Setibanya di TKP, tepatnya di tambak daerah Sungai Tidung RT 7 Desa Pondong Baru. Ditemukan peralatan korban, seperti senter dan topi. "Dan kami bisa menduga bahwa korban laka kerja, diduga diterkam buaya," ungkap Saleh. Dari informasi yang diterimanya, seorang saksi yang mengetahui kejadian mengatakan, masih bersama dengan korban pada pukul 22.00 Wita, dan terpisah sekira pukul 00.00 Wita. Seorang keluarga korban, Hamzah menuturkan, Muktar saat itu pergi mencari kepiting pada malam hari. Kemudian kembali ke rumah menukarkan senter kepada anaknya. Dan kembali melanjutkan aktivitasnya. "Lanjut mencari kepiting kisaran menjelang fajar. Tapi tak kunjung pulang," jelas Hamzah. Namun, kala itu pihak keluarga tak langsung melaporkan atas hilangnya Muktar yang bekerja sebagai petani tambak kesehariannya. Terpisah, Kapolsek Kuaro, Iptu Suradi SH menuturkan, korban langsung dikebumikan atas permintaan pihak keluarga. "Ya langsung dimakamkan. Keluarganya tidak bersedia untuk divisum maupun autopsi," singkat Suradi, saat dikonfirmasi via seluler, Minggu (11/4/2021). Diinformasikan, ada beberapa bagian tubuh korban yang hilang, Di antaranya paha dan lengan sebelah kanan. (asa/boy)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: