Tes GeNose di Bandara APT Pranoto, Kalau Positif Bisa Refund

Tes GeNose di Bandara APT Pranoto, Kalau Positif Bisa Refund

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com  - Tes GeNose di Bandara APT Pranoto resmi menjalani debutnya. Layanan pemeriksaan COVID-19 berbasis embusan napas ini disediakan oleh Klinik Media Farma yang menjadi rekanan bandara.

Saat ini tersedia 5 unit GeNose dengan 2 unit cadangan, beserta 12.000 kantong tiup. Kapasitas periksa 1 unit GeNose adalah 40 orang per jam. Klinik mitra bandara mematok harga Rp 50 ribu untuk penggunaan GeNose kepada penumpang. Harga ini jauh di bawah rencana awal, Rp 95 ribu. Penanggung jawab Klinik Media Farma dr Ani Widyastuti menyatakan, harga tersebut menyesuaikan dengan berbagai pertimbangan. Termasuk ketentuan dari pemerintah. "Meski begitu, harga itu bukan harga mati. Jika ada ketentuan standardisasi dari Kementerian, tentu akan kami ikuti," ungkap Ani, Jum'at (9/4/2021). Ani menjelaskan, di hari pertama ini, penggunaan tes GeNose di Bandara APT Pranoto terpantau aman dan tertib. Pemeriksaan dibuka mulai pukul 5.30 Wita sampai dengan jadwal boarding tutup. Tepatnya pukul 16.00 Wita. Untuk menghindari terjadinya penumpukan penumpang, Ani menyarankan, para calon penumpang melakukan pemeriksaan GeNose C19, H-1 sebelum keberangkatan. Atau selambat-lambatnya 3 jam sebelum keberangkatan. "Hingga pukul 11.30 Wita ada 29 penumpang yang melakukan tes dengan hasil seluruh penumpang dinyatakan negatif," bebernya. Selain itu, dia juga menjelaskan prosedur lain. Jika hasil pemeriksaan GeNose C19 penumpang positif. Bila itu terjadi, maka penumpang tidak dapat melanjutkan proses keberangkatan. Dan akan diarahkan ke bilik konsultasi. Kemudian, pasien akan diminta pulang dan penerbangan akan dibatalkan. Lalu, imbauan untuk isolasi mandiri (Isoman) akan diberikan. "Isoman, kemudian swab test," jelasnya. Ani melanjutkan, dalam tahap awal pihaknya memberikan kuota sebanyak 300 pack dalam sehari. Sekali lagi, hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan. Analisa untuk melihat flow penumpang dilakukan. Kemudian evaluasi. Yang akan dikoordinasikan kembali kepada Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU). Sementara itu, Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda, Agung Pracayanto, mengatakan layanan perdana GeNose di bandara kebanggaan masyarakat Samarinda diharapkan dapat meningkatkan trafik penumpang. "Harapannya ada (peningkatan) karena kan harganya relatif murah, kita lihat ini juga mulai masuk Ramadan," kata Agung. Sebagai informasi, calon penumpang yang akan menggunakan layanan genose di Bandara APT Pranoto dapat mendaftar di website genose.mediafarmapranoto.com. Kemudian, mengisi data diri secara lengkap. Sebelum mendaftar, ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi penumpang. Yakni, memiliki tiket penerbangan, berada dalam kondisi yang sehat, dilarang merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit, tidak menggunakan parfum yang menyengat, dan melakukan verifikasi data serta pembayaran. Agung menyatakan, pemerikasan perdana ini masih belum ramai. Meskipun begitu, pihaknya telah melakukan persiapan dengan sangat matang. "Mungkin juga karena pelaksanaan awal ya, udah kita prepare beberapa kali dengan baik sebelumya, ujicoba juga kai lakukan berkali-kali," lanjut Agung. Agung menegaskan, pendaftaran GeNose C19 memang diakses secara daring. Akan tetapi, untuk beberapa calon penumpang yang kesulitan akan difasilitasi di bandara. Ia mengungkapkan, hasil tes GeNose C19 tidak dapat dipalsukan. Mengingat terdapat beberapa kasus yang pernah terjadi di Indonesia terkait pemalsuan hasil Swab Antigen. "Enggak bisa (dipalsukan). Karena, sebelum keberangkatan ada barcode-nya, jika di klik akan muncul data penumpang," tegasnya. Agung menuturkan lagi, penumpang yang dinyatakan positif akan mendapatkan refund dari maskapai. Rapat dengan para pihak maskapai pun sudah dilakukan sejak awal pengusulan GeNose C19 ini muncul. "Tapi memang beda-beda ketentuannya, ada yang refund (full) dan refund berapa persen saja," tandasnya. Salah satu penumpang bandara, juga memberikan tanggapan. Hendi, yang merupakan perantau asal Yogyakarta mengaku tahu informasi adanya layanan pengecekan COVID-19 GeNose dari internet. Dirinya pun diarahkan untuk langsung mendaftar. Kemudian mencoba tes GeNose di Bandara APT Pranoto ketika berangkat. Sebelumnya pun dirinya tidak pernah melakukan tes GeNose C19. "Ini pertama kali. Harganya enggak berat sih, dan tidak ada kesulitan apapun. Penjelasannya lancar juga dari petugas," pungkas Hendi. (nad/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: