5.600 ASN Ikut Vaksinasi COVID-19

5.600 ASN Ikut Vaksinasi COVID-19

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Vaksinasi COVID-19 di Kota Samarinda sudah dilakukan ke lebih 5 ribu orang. Kegiatan yang digagas oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Kaltim bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat ini dibagi jadi dua cara. Pertama dilakukan di dalam ruangan. Kedua secara drive thru, dimana peserta yang terdaftar divaksin langsung di dalam kendaraan.

Acara dihelat di Kompleks Stadion Sempaja Samarinda Jalan KH Wahid Hasyim ini dimulai sejak Rabu (7/4), hingga Sabtu (10/4) besok. Kegiatan itu dibuka Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Diskes Kaltim mengundang warga Kota Tepian yang belum vaksin bisa segera mendaftar. “Sasaran penerima vaksin kali ini jumlahnya 5.600 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kaltim, dr Padilah Mante Runa pada Nomorsatukaltim.com. Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi massal ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat Kaltim. Khususnya warga Samarinda. Serta mengajak ASN agar membawa keluarganya untuk divaksin. “Kami menginstruksikan bagi ASN dan pelayan publik untuk membawa keluarga yang lansia. Tetangga juga boleh. Dikabari untuk mengikuti vaksinasi ini," ajak Padilah. Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memastikan masyarakat Samarinda dan Kaltim pada umumnya bisa mendapatkan vaksin. Diharapkannya dengan vaksinasi massal tersebut menjadikan penyebaran COVID-19 segera berakhir. Sehingga masyarakat kuat, perekonomian pulih dan Indonesia bangkit. “Diharapkan dengan vaksinasi massal ini pandemi COVID-19 segera berakhir,” harap orang nomor dua di Benua Etam ini. Hadi menekankan agar Diskes terus sosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Yakni mengamalkan 3M. Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker. Tampak semua peserta, yang siap vaksin menggunakan masker dan jaga jarak. Tidak lupa mencuci tangan. Dengan air sabun atau hand sanitizer yang disiapkan panitia. Sebelum disuntik, peserta dilakukan cek suhu dan tensi darah. Jika ada yang suhunya diatas 37 derajat atau tensi tidak normal akan dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim medis yang bertugas.(M1/hry/sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: