Tahun Depan Pemerintah akan Atur Ulang Subsidi Energi

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengusulkan subsidi energi bisa diberikan secara tertutup mulai tahun depan. Hal ini karena penyaluran subsidi energi selama ini belum tepat sasaran.

“Secara garis besar (ini) adalah transformasi subsidi berbasis orang. Elpiji misalnya. Diarahkan ke perlindungan sosial. Harapannya, ini bisa kita lakukan 2022,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam Raker Banggar DPR-RI, Rabu (7/4). Ia mencontohkan seperti elpji 3 kg. Saat ini yang menikmati subsidinya bukan orang yang berhak. Subsidi tertutup ini akan diberikan langsung kepada penerima manfaat. Sehingga diharapkan bisa tepat sasaran. “(Sebanyak) 36 persen total subsidi itu yang dinikmati 40 persen termiskin, 40 persen terkaya menikmati 39,5 persen subsidi. Itu yang enggak adil,” katanya. Selain itu, hasil dari evaluasi pemerintah, terjadi gap atau selisih harga dari yang ditetapkan Pertamina dengan harga jual di pasaran. Selisih harganya bahkan mencapai hingga Rp 7 ribu untuk elpiji 3 kg. “Harga jual eceran dan patokan itu di 2020 selisihnya sekitar Rp 5.000-an lebih. Di 2021, itu dengan data terbaru sekitar Rp 6.000-Rp 7.000 perbedaannya,” kata Febrio. Ia mengatakan, inilah yang ingin diperbaiki pemerintah ke depan. Sebab, dari evaluasi yang dilakukan Kemenkeu, penyaluran subsidi belum tepat sasaran. “Evaluasi yang bertahun-tahun kita lakukan sebenarnya. Bahwa kata kuncinya kan tepat sasaran itu belum tercapai,” katanya. (cnbc/qn) Sumber: Ada yang Baru Mulai 2022, Subsidi Energi Tak Lagi Sembarangan

Sumber: