Misteri Calon Bos Perusda Kaltim

Misteri Calon Bos Perusda Kaltim

Pertemuan antara Komisi II DPRD Kaltim dan Tim Seleksi Rekrutmen Direksi dan Komisaris Perusda, pada Senin (5/4/2021) sempat memanas. Keinginan anggota dewan supaya latar belakang kandidat bos perusahaan daerah dibuka, tak bersambut. Persamuhan menjelang magrib berakhir tanpa hasil.  Peraturan Mendagri tak mensyaratkan keterlibatan anggota dewan dalam seleksi Perusda.

nomorsatukaltim.com - Perdebatan sengit terjadi ketika Wakil Ketua Komisi II, Baharuddin Demmu meminta Biro Ekonomi Pemprov Kaltim dan tim panitia seleksi (tim pansel) membuka daftar riwayat hidup (CV) para kandidat. Akan tetapi, permintaan itu tak dapat dipenuhi dengan alasan harus mendapatkan izin Ketua Tim Pansel, Muhammad Sa’bani.  Yang juga menjabat Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim. Permintaan itu disampaikan Baharuddin Demmu dengan alasan transparansi. "Harapan kami ini sebenarnya juga harapan rakyat Kaltim, supaya proses rekrutmen dilakukan secara terbuka," ungkap politisi PAN itu. Ia mengaku kecewa lantaran Biro Ekonomi dan Tim Pansel Rekrutmen Direksi dan Komisaris Perusda tak mempublikasikan latar belakang kandidat. Menurutnya, memperlihatkan CV calon pejabat perusahaan daerah bukanlah pelanggaran hukum. Justru untuk memberikan kesempatan publik melakukan penilaian. "Memang koordinator mereka kan pak Sekda. Saya bilang ya seharusnya yang datang di rapat ini sudah diberikan mandat toh, jadi enggak perlu lagi lapor begitu," ucap Bahar. Dalam pertemuan itu, DPRD hanya memperoleh laporan perkembangan seleksi. Yang mana, sudah ada 55 calon petinggi Perusda yang lolos dalam tahap administrasi dan tes kejiwaan. Komisi II memberi ultimatum Biro Ekonomi dan Tim Pansel menyampaikan latar belakang para calon direksi dalam dua hari. “Jika tidak diumumkan, maka dapat dipastikan tidak ada transparansi dalam proses rekrutmen,” imbuh Bahar. "Apa sih yang bikin susah memunculkan CV. Kenapa tidak bisa dipublikasikan. Saya hanya minta, agar tim seleksi bisa mempublikasikan sendiri supaya publik bisa menilai. Tapi ini kan tidak. Ini apa-apaan, itulah saya bilang rekrutmen ini tidak transparan," cetusnya. Sikap itu, kata Bahar bisa memunculkan dugaan kalau ada permainan dalam proses seleksi. Karena itu, ia mengatakan transparansi menjadi kunci agar tidak ada lagi anggapan 'main-main' dalam proses rekrutmen. "Kenapa ini menjadi penting bagi kami, karena ini menggunakan dana publik, seharusnya bisa transparan lah. Kalau mau dianggap baik. Sudah banyak bermasalah kok, jadi mau main apa lagi di Perusda," sambungnya. Politisi Partai Amanat Nasional itu mengatakan, proses seleksi kali ini seharusnya bisa menjadi momentum untuk dapat membenahi dan bersih-bersih ditubuh Perusda. Transparansi dalam proses seleksi dikatakannya salah satu dari mencegah adanya tindak pidana korupsi. "Komisi II ini tidak mau macam-macam kok, kami hanya ingin supaya ada kontribusi PAD yang lebih besar ke depannya. Jangan masalah (korupsi) saja yang dikasih. Kan begitu," ucapnya. Lebih lanjut Bahar mengungkapkan, tidak hanya rekan sejawatnya di Komisi II saja yang tak mendapatkan berkas CV dari para calon direksi Perusda. Namun juga dari pihak Tim Pansel Independen. "Yang menarik tadi juga telah disampaikan pak prof Aji, selaku timsel independen. Dari jam 10 pagi tadi dia juga sudah minta, tetapi sampai sekarang belum mendapatkan. Ini yang menjadi menarik, kenapa seorang penilai independen pun belum dapat CV atau latar belakang dari 55 calon yang sudah lolos tes administrasi dan kejiwaan," ucap Bahar. "Itulah yang menjadi suasana menjadi penuh perdebatan. Karena mereka tidak mau membuka CV para calon. Kalau mereka tidak mau membuka kami juga tidak ada masalah kok. Kalau nantinya juga sudah terpilih kami Komisi II juga tetap melakukan fungsi pengawasan," kata Bahar. Sementara itu dikonfirmasi terpisah Kepala Biro Ekonomi Pemprov Kaltim, Nazrin enggan bicara banyak. "Intinya sampai sekarang ini masih berproses seleksi," ungkapnya. Proses seleksi saat ini selesai penilaian hasil dari tes asesmen dan kejiwaan. Para direksi Perusda dijadwalkan menyampaikan makalah ke Tim Pansel Rekrutmen Direksi Perusda. "Kemudian kita berikan waktu dan ada batasnya. Nanti sampai tanggal 7 - 8 ada tes lagi," terangnya. Seleksi Direksi Perusda ini diikuti sebanyak 176 orang pendaftar. Dari jumlah itu, ada yang telah gugur di tahap administrasi dan ada juga yang telah gugur tes kejiwaan. "Nanti kita sampaikan lagi ya. Ditunggu aja nanti proses seleksi sudah bisa dilihat di website," pungkasnya. Para kandidat berebut posisi di Perusda Bara Kaltim Sejahtera, PT Jamkrida Kaltim, PT Migas Mandiri Pratama, PT Ketenagalistrikan Kaltim, PT Sylva Kaltim Sejahtera, Perusda Bara Kaltim Sejahtera dan PT Melati Bhakti Satya. Pengumuman hasil seleksi semua jabatan pada 14 April 2021. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2018 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Dewan Pengawas atau Anggota Komisaris dan Direksi pada Badan Usaha Milik Daerah, proses pemilihan Direksi BUMD dilakukan oleh panitia seleksi yang berjumlah ganjil dan paling sedikit beranggotakan Perangkat Daerah dan unsur independen dan atau perguruan tinggi. Tidak ada kewajiban melibatkan DPRD.  (aaa/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: