Masjid Istiqlal Didesain Seorang Pendeta di Era Sukarno

Masjid Istiqlal Didesain Seorang Pendeta di Era Sukarno

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Ada banyak masjid bersejarah di Indonesia. Dan bisa jadi yang paling sering dikunjungi oleh tokoh dunia ialah Masjid Istiqlal.

Masjid Istiqlal dikenal salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara. Dengan luas tanah 9,5 hektare, masjid ini bisa menampung sampai 200 ribu orang. Tapi bangunan ini bukan hanya sekadar tempat ibadah yang berukuran besar. Melainkan juga menjadi simbol toleransi dan peristiwa penting di Indonesia. Bahkan nama Istiqlal mempunyai arti 'merdeka'. Pembangunan masjid ini sudah direncanakan oleh Presiden Sukarno sejak lima tahun Indonesia dinyatakan merdeka. Yaitu tahun 1955. Lokasi yang ditunjuk oleh Sukarno adalah bekas Taman Wilhelmina, di Timur Laut Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Lokasi itu juga bersebelahan dengan Gereja Katedral Jakarta. Dengan lokasi seperti itu, kontak dan interaksi lintas agama bisa dengan mudah dilakukan. Banyak yang belum mengetahui kalau arsitek Masjid Istiqlal ialah seorang anak pendeta. Yaitu Frederich Silaban. Dia berhasil memenangkan sayembara desain masjid yang digelar pada masa kepemimpinan Presiden Sukarno. Rancangan Frederich dan tema yang diangkatnya dianggap sesuai dengan rencana awal pembangunan Masjid Istiqlal. Masjid tidak hanya merepresentasikan kereligiusan. Tapi juga nasionalisme dan toleransi. Diketahui, Friedrich lahir di Bonandolok, Sumatra Utara pada 16 Desember 1912. Dia lahir dari keluarga yang memeluk agama Protestan dan merupakan anak ke-5 dari seorang pendeta. Panogu Silaban, anak Friedrich berkisah, ayahnya lahir bukan dari keluarga kaya raya. Namun, beruntungnya, sang ayah masih bisa mengenyam pendidikan di HIS Narumonda, Tapanuli, Sumatra Utara dan Koningin Wilhelmina School, sebuah sekolah teknik di Jakarta. Pada 1950 Friedrich terbang ke Belanda untuk melanjutkan pendidikan di Academic van Bouwkunst Amsterdam dan mendapatkan gelar arsiteknya. Sepulang dari Belanda, ia bekerja sebagai Kepala DPU Kotapraja Bogor. Suatu hari ia ditemui Presiden Soekarno dan berbincang-bincang cukup lama. Lebih sering membahas soal arsitektur. “Ternyata obrolannya cocok,” kata Panogu. Mulai saat itulah Friedrich akrab dengan Bapak Bangsa. Ia sering diundang datang ke acara yang digelar Istana Kepresidenan dan makin sering bertemu dengan Sukarno. Bahkan, Panogu bercerita, ayahnya itu bisa bebas bercanda sampai mengeluarkan kata 'bodoh' dengan Soekarno. Namun kedekatannya dengan Soekarno bukanlah alasan utama mengapa Friedrich dipercaya sebagai perancang Masjid Istiqlal. Awalnya adalah sayembara. Tahun 1955, Soekarno mengadakan sayembara membuat desain maket Masjid Istiqlal. Ada 30 orang yang mendaftar. Namun, hanya 22 orang yang lolos di tahap pertama. Kemudian pada tahap berikutnya dipilih lima nominasi. Friedrich lolos pada kedua tahapan itu. Lima orang terpilih ini tidak diketahui identitasnya oleh Sukarno. Setiap peserta hanya boleh mengirim tema rancangannya. Para juri memilih tema 'ketuhanan' yang kemudian diketahui milik Friedrich. “Kalau dibilang menang sayembara karena akrab tidak juga. Karena saat mengirim karya tidak pakai nama,” ucap Panogu. * Banyak tokoh dunia yang telah menyempatkan diri melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal. Tak sedikit dari mereka yang mengaku kagum dengan arsitektur, sejarah, serta lokasinya yang bersebelahan dengan Gereja Katedral Jakarta, tempat ibadah yang juga terbesar di Indonesia. Dari sekian banyak tokoh dunia yang pernah melawat ke Masjid Istiqlal, berikut lima kisah yang paling terkenang, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia. Pertama, Barack Obama. Pada November 2010, Presiden Amerika Serikat (AS) ke-44 Barack Obama dan istrinya Michelle Obama mengunjungi Masjid Istiqlal. Michelle terlihat tambah anggun saat mengenakan setelan blazer lengan panjang, celana panjang berikut penutup kepala. Saat itu, mereka juga bertemu dengan Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Musthafa Ya'qub. Mereka mengambil beberapa foto untuk mengabadikan momen itu. Setelah kunjungan itu, Obama sempat menulis pesan bahwa kerukunan umat beragama di Indonesia yang patut ditiru negara lain. Kedua, Bill Clinton. Sebelum Obama, Presiden AS Bill Clinton juga pernah mengunjungi Masjid Istiqlal pada 1994. Kunjungan itu merupakan bagian dari rangkaian pertemuan para pemimpin APEC. Saat kunjungan tersebut, Clinton melihat-lihat keunikan Istiqlal. Ia melihat maket sampai mengamati proses pembuatan mushaf (jilid) Alquran. Ketiga, Pangeran Charles. Pada 2008 Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris berkunjung ke Masjid Istiqlal didampingi Menteri Agama Maftuh Basyuni dan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Setibanya di pintu masuk masjid, ayah dari dari Pangeran William dan Pangeran Harry itu langsung melepas sepatu tanpa diminta. Sepanjang kunjungannya, Pangeran Charles dikisahkan tak berhenti mengagumi arsitektur Masjid Istiqlal yang megah dan sarat makna persatuan bangsa. Keempat, Mahmoud Ahmadinejad. Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad pada 2006 juga pernah menginjakkan kakinya di Masjid Istiqlal setelah berkunjung ke PP Muhammadiyah dan PBNU. Tak hanya berkeliling ruangan masjid yang megah, ia juga melakukan salat Jumat berjamaah di sana. Usai salat Jumat, Ahmadinejad sempat berpidato dan mengatakan dirinya sangat senang, serta menyampaikan apresiasi yang besar atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat Indonesia. Kelima, Raja Salman. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud mengunjungi Indonesia pada 2017. Saat itu momen kedatangannya ramai diberitakan. Karena ia membawa lusinan pangeran dan staf kerajaan. Raja Salman dan rombongan masuk dari pintu VVIP Masjid Istiqlal yaitu pintu Maliki. Dalam kunjungannya yang singkat, ia sempat menjadi imam salat lalu menghadiahkan kaligrafi ayat-ayat Alquran dari benang emas untuk Masjid Istiqlal. Selain kelima tokoh tersebut, masih ada tokoh lain yang pernah mengunjungi Masjid Istiqlal. Mereka adalah Presiden Chile Sebastian Pinera, Kanselir Jerman Angela Merkel, Wakil Presiden AS Mike Pence, Presiden Libya Muammar Khadafi, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Perdana Menteri India Narendra Modi, hingga Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Sama seperti Ahmadinejad dan Raja Salman, baik Ghani dan Erdogan juga sempat menunaikan ibadah salat di Masjid Istiqlal. Sedangkan Modi sempat diberitakan sangat senang ketika diberi kesempatan untuk memukul bedug masjid oleh Presiden Jokowi. (cnn/qn) Sumber: 5 Tokoh Dunia dan Kisah Kunjungannya ke Masjid Istiqlal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: