Amankan Ibadah Paskah, Gereja Dijaga Aparat

Amankan Ibadah Paskah, Gereja Dijaga Aparat

Perayaan Paskah bagi umat Nasrani berlangsung lancar. Ratusan personel TNI-Polri turut berjaga. Tak hanya yang menggelar ibadah di tempat, termasuk yang mengadakan secara virtual.

nomorsatukaltim.com - POLRESTA Samarinda sendiri menerjunkan 288 personel. Disebar ke-76 gereja di Kota Tepian. Pun tambahan 20 personel Detasemen Gegana Brimob Polda Kaltim, yang mengamankan enam gereja besar di Samarinda. Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arief Budiman bilang, pihaknya mengantisipasi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pasca aksi terorisme di Makassar dan penyerangan di Mabes Polri. “Setelah peristiwa itu, seluruh daerah siaga satu,” ujar Arief, Jumat (2/4/2021). Tak hanya mengamankan di tempat. Kepolisian dan aparat gabungan dari TNI serta Satpol PP turut berpatroli di Samarinda. Memastikan rangkaian ibadah Paskah di Samarinda berjalan lancar. “Dari tim gabungan tengah melakukan (patroli) mobile, untuk melakukan pengecekan ke gereja-gereja, yang saat ini umat kristiani tengah melakukan rangkaian ibadah paskah, yakni Jumat Agung,” kata mantan ajudan Jusuf Kalla ini. Kasubbag Humas Polresta Samarinda, AKP Annissa Prastiwi menambahkan, kepolisian turut menjaga gereja yang melakukan rangkaian ibadah secara virtual. "Gereja tersebut tetap kami pantau untuk memastikan keamanan jemaatnya," ucap Annissa. Sementara itu, enam gereja yang turut dijaga personel Gegana Brimob Polda Kaltim, adalah Gereja Katedral Santa Maria Penolong Abadi di Kecamatan Samarinda Kota, Gereja Oikumene di Kecamatan Loa Janan Ilir, Gereja Santo Lukas, Gereja GBI Kelir, dan Gereja HKBP Merak, serta Gereja HKBP Sentosa di Kecamatan Sungai Pinang. "Sebelum mereka melakukan ibadah, personel ini akan melakukan sterilisasi di sekitar lokasi gereja," ucap Annissa. Rentetan aksi teror yang terjadi dalam beberapa hari ke belakang, juga membuat seluruh Kepolisian di Indonesia, khususnya Samarinda menetapkan status siaga satu. Walaupun begitu, Annissa tetap menjamin keamanan kepada umat kristiani dalam melaksanakan ibadah Paskah. "Kami telah menekankan seluruh personel agar mampu melakukan deteksi dini untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan. Jadi kami berharap agar masyarakat tetap tenang dan bisa melakukan ibadah dengan khidmat," pungkasnya. * Di Balikpapan,  jajaran Satbrimob Polda Kaltim menerjunkan dua tim Gegana untuk melaksanakan sterilisasi di beberapa gereja besar di Balikpapan. Seperti di Gereja Katolik Santa Theresia. Dimulai dari pukul 14.30 Wita, sepuluh personel Gegana Brimob berpencar. Terpantau dua personel berjaga di lingkungan parkir untuk memeriksa jemaat yang masuk gereja, dan sisanya berpencar ke bagian dalam gereja. Mereka membawa sejumlah peralatan khusus, guna mendeteksi bahan peledak maupun hal-hal yang bisa diduga sebagai bom. Untuk sterilisasinya sendiri, dikomandoi oleh Kanit 1 Subden III Den Gegana, Iptu Kendar Sukmayadi. "Negara hadir dan menjamin kebebasan setiap warga negara untuk melaksanakan ibadahnya, jadi jangan sampai ada warga negara Indonesia merasa takut melaksanakan ibadah karena ancaman pihak-pihak tak bertanggung jawab," ujar Iptu Kendar. Dikonfirmasi usai melakukan sterilisasi, Iptu Kendar menjelaskan, pihaknya menerjunkan dua tim dengan masing-masing sepuluh personel. Mereka dilengkapi dengan kendaraan taktis dan alat pendeteksi bom. "Untuk itu kami di Balikpapan menurunkan dua tim dari Gegana, khususnya untuk melaksanakan sterilisasi di beberapa gereja di Balikpapan," jelasnya. Dari hasil sterilisasi, ia mengungkapkan kondisi gereja di Balikpapan masih terpantau aman. Sehingga masyarakat kristiani, menurutnya, bisa menjalani ibadah sebagaimana biasanya. "Untuk saat ini, alhamdulillah Balikpapan masih dalam keadaan terkendali, kondusif menurut pemantauan kami di lapangan," tambahnya. Sementara itu, adanya aksi terorisme yang terjadi belakangan ini di Indonesia, bukan tak mungkin menyisakan trauma bagi pemeluk Kristiani di banyak daerah, tak terkecuali Balikpapan. Guna menghapus ketakutan itu, Gegana Brimob menerjunkan personelnya demi melakukan sterilisasi atau pengecekan tiap seluk gereja dari benda-benda berdaya ledak, yang diduga dapat mengganggu kenyamanan peribadatan. Di tengah giat sterilisasi tersebut, didampingi oleh beberapa pengurus gereja. Salah satunya Andik Hasan. Menurutnya, dengan adanya sterilisasi sebelum perayaan Paskah, dirasa mampu meminimalisasi ketakutan jemaat yang akan beribadah. "Pada Jumat Agung ini kita bisa melihat bahwa personel dari Polda ada Gegana, ada banyak personel telah banyak memberikan pengamanan yang maksimal di tempat ini," ujarnya. Tidak hanya itu, bahkan ia juga sempat menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Heri Wiranto, dan Polresta Balikpapan yang menyempatkan diri untuk hadir Kamis malam (1/4/2021) untuk memantau situasi. "Beliau secara khusus memberikan perhatian untuk pengamanan rumah-rumah ibadah," jelasnya. Dengan adanya giat sterilisasi ini, dirinya berharap rangkaian peribadatan dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. "Kami sangat berharap dengan pengamanan ini, maka pelaksanaan ibadah bisa berjalan dengan lancar dan juga Balikpapan yang kita cintai ini," tutupnya. (bom/bdp/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: