Wali Kota Samarinda Evaluasi Penganggaran, Perencanaan hingga Eksekusi

Wali Kota Samarinda Evaluasi Penganggaran, Perencanaan hingga Eksekusi

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Wali Kota Samarinda Andi Harun telah mengantongi sejumlah perkara dalam kinerja pemkot di bawah kepemimpinan wali kota sebelumnya, Syaharie Jaang. Hal itu ia terangkan usai penyampaian LKPJ Wali Kota Tahun Anggaran 2020. Dalam sidang paripurna DPRD Samarinda, Selasa (30/3/2021).

Menurutnya prinsip dasar visi misi antara wali kota sebelumnya dengan yang sekarang bisa saja berbeda. Tapi ada satu titik singgung yang sama. Yakni semua ingin bekerja dan membelanjakan anggaran untuk kepentingan rakyat. Hal itu terjadi dalam masa transisi kepemimpinan di Kota Samarinda tahun ini, kata Andi Harun. Ia pun menyebut beberapa hal yang sudah ia evaluasi dan akan diperbaiki ke depan. Yang pertama soal penyusunan anggaran. Ke depan, menurutnya pemkot harus berusaha untuk membahas anggaran tepat waktu. Perencanaan disiapkan lima hingga enam bulan sebelumnya. Kemudian sudah mengidentifikasi kemungkinan adanya permasalahan sosial yang muncul di wilayah kegiatan. Sebelum suatu rencana kegiatan benar-benar mulai dieksekusi. "Kalau ada permasalahan sosial yang teridentifikasi, maka sebelum tahun anggaran berjalan, kita sudah selesaikan mengurainya. Sehingga proses lelang, tender dan pelaksanaan kegiatan berjalan lancar," sebut Andi Harun. Ia menilai, jika suatu rencana kegiatan pembangunan terlebih dahulu diprogramkan dan dianggarkan. Dan baru bermusyawarah dengan masyarakat sekitar ketika muncul persoalan pada saat memulai pembangunan, maka akan sangat mengulur waktu. Sehingga, menurutnya, perencanaan dan eksekusi akan jauh lebih matang jika sebelumnya masalah-masalah sosial sudah diselesaikan. Evaluasi yang kedua menyangkut persoalan sumber daya manusia (SDM). Yang juga akan dievaluasi. Dan mencari tahu apakah keterlambatan pelaksanaan kegiatan disebabkan oleh SDM. "Kalau benar, maka nanti kita lakukan pergeseran supaya kegiatan bisa berjalan berdasarkan time schedule yang sudah ditetapkan," kata Andi Harun. Berikutnya ialah, belanja pemda akan difokuskan pada program-program prioritas. Seperti penanganan banjir yang termasuk modernisasi drainase, dan pembangunan lainnya. Kemudian penataan kota, seperti penataan sistem parkir, pengelolaan sampah terpadu, lampu jalan dan lain-lain. Semuanya akan diurus secara bertahap. "Kita akan membuat road map terhadap masing-masing program. Seperti rencana induk pengendalian banjir dan rencana induk penataan kota." "Kita mulai cicil satu per satu. Mungkin akan ada yang didahulukan. Tapi semua memiliki rencana induk atau master plan," pungkasnya. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: