Pemkab Kukar Ingin Peningkatan Sektor Pertanian Dibantu DAK
Kukar, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melihat potensi besar pada sektor pertanian. Dan terus mengembangkan sektor penting ini. Merumuskan kebijakan yang mendorong dalam hal peningkatan panen di Kukar.
Ya, Pemkab Kukar memang sedang kejar target. Mengupayakan sektor pertanian yang selama ini hanya mampu dua kali panen, bakal disulap jadi tiga kali panen dalam setahun. Tentu ini bukan pekerjaan mudah. Upaya yang dilakukan pun diantaranya dengan memperbaiki infrastruktur di sektor pertanian, jalan usaha taninya, hingga perbaikan sistem irigasi yang mengaliri persawahan di Kukar. Bahkan Pemkab Kukar berencana membangun 120 embung air. Untuk menunjang sistem irigasi persawahan Kukar. Eks lubang tambang pun jadi sasaran pemerintah untuk disulap jadi embung air. Tentu dengan pembangunan fasilitas infrastruktur penunjangnya. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar Sunggono menjelaskan, jika pemkab berharap adanya bantuan dari anggaran pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi. Dalam bentuk skema Dana Alokasi Khusus. Agar percepatan pembangunan sistem irigasi segera rampung sepenuhnya. "Ya kita upayakan ada percepatan bantuan dari anggaran dari pusat atau provinsi," ujar Sunggono dihubungi Harian Disway Kaltim, Selasa (30/3/2021). 120 embung air dijelaskan Sunggono akan dibangun secara bertahap. Tidak secara sekaligus. Melihat ketersediaan anggaran. Karena membangun embung perlu merogoh kocek yang dalam. Rencananya pembangunan yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar ini, bakal mulai digarap tahun anggaran 2022 mendatang. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sutikno pun menjelaskan demikian. Namun untuk perbaikan jalan dan perbaikan irigasi sudah mulai bertahap dikerjakan melalui anggaran dari bantuan keuangan (Bankeu). "Perencanaan sudah kita mulai," ucap Sutikno. Terkait embuang air ia pun membenarkan bakal mulai digarap tahun depan. Namun dari segi perencanaan sudah dilakukan identifikasinya. Yakni dengan memanfaatkan eks lubang tambang, seperti di Kecamatan Sebulu dan Kecamatan Muara Kaman yang tidak termanfaatkan misalnya. Petani mencoba memanfaatkannya, tapi terlebih dahulu dengan berkoordinasi dengan DLHK Kukar. Untuk DAM dan jaringan irigasi masih dalam proses perencanaan. (mrf)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: