Pemkab PPU Belum Putuskan, Pasar Ramadan Tetap Buka atau Tidak

Pemkab PPU Belum Putuskan, Pasar Ramadan Tetap Buka atau Tidak

PPU, nomorsatukaltim.com – Masih belum redanya pandemi COVID-19 di Penajam Paser Utara (PPU), nampaknya membuat Pemkab berfikir. Untuk boleh atau tidak membuka Pasar Ramadan nanti.

Hingga saat ini  pemerintah belum memberikan melarang. "Belum ada ketentuan untuk kegiatan pasar ramadan tahun ini," ucap Plt Sekretaris Kabupaten (Sekkab) PPU, Mulyadi. Euforia bulan puasa di PPU memang semakin terasa dengan adanya pasar takjil. Biasanya, masyarakat menjajakan penganan itu di fasilitas umum seperti pinggir jalan. Atau di lahan kosong yang ada di beberapa titik di PPU. Hampir di tiap kecamatan ada. Untuk tahun sebelumnya, kegiatan pasar ramadan di Benuo Taka tak mendapatkan saran dari Pemkab. Hanya saja, tak secara tegas dilarang. Adapun untuk tahun ini, Mulyadi mengatakan hingga saat ini kegiatan pasar masih mendapatkan izin. Hanya saja mengacu pada surat edaran kepala daerah. Yang sudah berlaku beberapa bulan lalu. Untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) "Kita normal-normal saja. Operasi yustisi juga terus dijalankan untuk pengawasan masyarakat," ujarnya. Persiapan lain pun dilakukan demi menyambut Ramadan yang jatuh 13 April nanti. Pemkab masih mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat. Sebagai regulator. Pun, soal panduan pelaksanaan ibadah selama kini juga masih dibahas. "Jadi untuk kegiatan pasar Ramadan, sementara ini boleh saja. Asalkan yang terpenting adalah 3M jalan. Menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker," tegasnya. Adapun, juru bicara Satgas Covid-19 PPU, hingga kini belum membuka peluang pelaksanaan pasar murah ramadan 2021. Ya, alasannya karena kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan. Dan jelas berisiko terkait tersebarnya COVID-19. "Belum ada rapat terkait hal itu. Segera kami koordinasikan," ucap dia. Kondisi terkini kasus COVID-19 di PPU memang terbilang rendah. Atas dasar itu pula, beberapa kegiatan untuk upaya pemulihan ekonomi memang sudah mendapatkan relaksasi kembali. Meski cenderung turun dan sangat terkendali, potensi kerumunan tetap dihindari. Hal itulah yang menjadi pertimbangan. Per hari ini saja hanya menyisakan 14 pasien dirawat dan 44 kasus isolasi mandiri. Dari 4 kecamatan yang ada, dua kecamatan berstatus zona hijau. Sisanya berada di zona kuning dan oranye. (rsy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: