Balikpapan Terapkan GeNose C19 untuk Pelaku Perjalanan

Balikpapan Terapkan GeNose C19 untuk Pelaku Perjalanan

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Kota Minyak mulai menerapkan aturan penggunaan GeNose C19 sebagai salah satu alternatif skrining, yang dikhususkan bagi pelaku perjalanan.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut aturan itu mulai berlaku sejak pihaknya menerima surat edaran (SE) terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nomor 12/2021.

Tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri, dalam masa pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID-19). "Jadi kemarin sudah ada surat edarannya. Tapi ini baru khusus untuk pelaku perjalanan," ujarnya, Selasa (30/3/2021). Ia menegaskan syarat pertama perjalanan masih memprioritaskan hasil dokumen sampel swab Polymerase Chain Reaction (PCR). Kalau tidak ada maka bisa menggunakan hasil rapid antigen. "Dan jika di tempat pemberangkatan airport, terminal dan pelabuhan, jika ada GeNose C19, maka dapat diberlakukan," terangnya. Dalam SE BNPB terbaru, disebutkan bahwa Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) harus mengikuti ketentuan yang berlaku. Salah satunya yakni bagi para pelaku perjalanan yang melalui jalur transportasi udara wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif hasil tes Real Time atau RT-PCR. Yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3 kali 24 jam sebelum keberangkatan. Atau bisa juga menunjukkan hasil negatif rapid antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2 kali 24 jam sebelum keberangkatan. Jika tidak ada keduanya, maka calon penumpang maskapai penerbangan bisa memanfaatkan dokumen hasil negatif GeNose C19 di bandara udara sebelum keberangkatan. Sebagai persyaratan perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia. Hal itu berlaku sama seperti syarat perjalanan melalui jalur transportasi laut. "Jadi memang baru terbatas pada pelaku perjalanan. SE-nya juga untuk pelaku perjalanan," imbuh Juliarty. Sebelumnya, satgas tidak merekomendasikan penggunaan GeNose C19 sebagai alternatif skrining. Sehingga GeNose bukan pilihan untuk digunakan sebagai sarana diagnostik di fasilitas kesehatan di Kota Minyak. "Apa lagi GeNose katanya sangat sensitif. Bau rokok dia (hasilnya) positif, bau durian dia positif," ungkapnya, baru-baru ini. (ryn/fey/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: