Rapat Pansus Rancangan Tatib Tanpa PKS, Subari: Kerugian bagi Partai
Rapat perdana Pansus terkait Rancangan Tatib DPRD Balikpapan dipimpin Andi Arif Agung, beberapa waktu lalu. (Ariyansah/Disway Kaltim) Balikpapan, DiswayKaltim.com - Rapat Pansus Rancangan Tatib terus dilakukan. Meski tanpa perwakilan fraksi PKS di dalamnya. Sejak dibentuk 23 September 2019, rapat pembahasan rancangan aturan main DPRD Balikpapan digelar lebih lima kali. "Sudah enam kali kita rapat. Berjalan tanpa anggota, perwakilan dari fraksi PKS. Karena memang teman-teman fraksi PKS ada persoalan internal," kata Andi Arif Agung, ketua Pansus Rancangan Tatib DPRD Balikpapan, Selasa (8/10/2019). Hari ini, Selasa. Rapat keenam Pansus itu dihelat di ruang rapat Kantor DPRD Balikpapan. Berlangsung mulai 11.00-17.00 Wita. "Ada kemungkinan. Kemungkinan setelah pengukuhan pimpinan DPRD, PKS akan mengirimkan wakilnya. Kemungkinan," katanya. Terkait tak adanya wakil fraksi PKS. Dalam setiap pembahasan rancangan tatib DPRD Balikpapan oleh Pansus tersebut. Menjadi kerugian bagi PKS. Ini diakui Subari. Anggota fraksi PKS yang ditunjuk partainya menjadi wakil ketua DPRD Balikpapan. "Sebenarnya kerugian bagi kita (PKS). Tidak ada sumbangsih pemikiran dalam rancangan tatib. Tidak bisa ikut serta, minimal untuk mengamankan kepentingan partai. Salah satunya itu," katanya kepada DiswayKaltim.com, Selasa (8/10/2019). PKS tak mengirimkan perwakilan dalam Pansus Rancangan Tatib DPRD Balikpapan. Akibat fraksi PKS yang dibekukan. Ini karena sengkarut di tubuh partai. Susunan fraksi dianggap tak sah. Karena pembentukan fraksinya tak melibatkan beberapa anggota fraksi. Di antaranya Syukri Wahid, Amin Hidayat, Hasanuddin dan Sandy Ardian. Sehingga, susunan fraksi PKS harus dibentuk ulang. Namun hingga kini, susunan fraksi dari pengurus partai. Belum juga masuk ke DPRD Balikpapan. (sah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: