Pemkot Samarinda Relokasi Bak Sampah di Jalan-Jalan Kota 

Pemkot Samarinda Relokasi Bak Sampah di Jalan-Jalan Kota 

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Progres pemindahan dan penutupan bak sampah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah di jalan-jalan protokol mencapai 77 persen. Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, setidaknya 116 dari 200 TPS di Kota Tepian akan direlokasi atau ditutup.

Sampai kemarin, realisasi telah dilakukan pada 89 TPS. Dan menyisakan 28 TPS yang masuk daftar relokasi, yang belum dieksekusi. Upaya ini merupakan bagian dari program wewujudkan kota bersih bebas sampah. Melalui penataan dan pengelolaan sampah rumah tangga terpadu. "Kita ingin jalan raya kota bersih dari sampah. Tidak mencium aroma sampah yang menyengat akibat bak sampah di pinggir jalan," kata Wakil Wali Kota Rusmadi Wongso dalam berbagai kesempatan. Selain menyingkirkan bak sampah dari pinggir jalan, pemkot juga telah memulai upaya menjaring sampah dari aliran sungai. Untuk mewujudkan aliran sungai bebas dari sampah. Langkah pertama difokuskan di Sungai Karang Mumus (SKM). DLH memasang jaring-jaring perangkap sampah di sejumlah titik. Di antaranya di Jembatan Satu, Jembatan Baru, Jembatan Sei Dama dan Jembatan Gang Nibung. “Walaupun belum efektif membuat sungai bersih, paling tidak telah terdeteksi masih ada warga yang menempatkan sungai sebagai tempat sampah," imbuh Rusmadi. Selain itu pula, upaya bersih-bersih kota dalam program 100 hari kerja juga menyasar pasar-pasar tradisional. Dua pekan lalu, Rusmadi memimpin sejumlah OPD teknis melakukan rapat blusukan di Pasar Segiri. Penataan lahan parkir pasar, perbaikan sistem drainase, genangan air dan kebersihan mendapat perhatian khusus dalam agenda itu. "Kami berkeyakinan warga kota akan menjadikan hidup bersih dan sehat sebagai gaya hidup," kata mantan sekda Provinsi Kaltim itu begitu optimistis. Hanya saja, pangkal dari sejumlah tindakan pemkot tersebut masih terlihat abu-abu. Konsep tata kelola sampah setelah TPS dipindah belum tersampaikan secara lebih terperinci. Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani, menyebut bahwa yang dilakukan DLH berikutnya adalah memaksimalkan pengurangan debit sampah dari sumbernya. "Inovasi yang ada akan kita maksimalkan. Dan ada lagi yang lain, misalnya program lomba kampung salai (sampah bernilai)," ujar Nurramani menjawab pertanyaan Disway Kaltim, Minggu (28/3). (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: