Jawab Tuduhan Presiden Jokowi, Pertamina Klaim TKDN Lampaui Target

Jawab Tuduhan Presiden Jokowi, Pertamina Klaim TKDN Lampaui Target

Jakarta, nomorsatukaltim.com - Menjawab tudingan Jokowi, PT Pertamina (Persero) mengklaim, penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sudah melebihi target. Hal tersebut disampaikan oleh Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Pertamina, Agus Suprijanto.

Pada 2020, menurutnya, capaian TKDN mencapai 52,6 persen. Jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebesar 25 persen waktu itu. Lalu sepanjang 2017-2019 TKDN Pertamina rata-rata sudah mencapai 45,8 persen. “Bahwa 2020 kami capai realisasi melebihi target. Saat itu ditetapkan 25 persen. Dicapai 52,6 persen,” ungkapnya dalam Webinar Ruang Energi: Peran dan Dukungan BUMN dalam Pengembangan TKDN melalui YouTube, Kamis (25/3). Menurut dia, capaian TKDN ini sudah dilakukan verifikasi oleh verifikator independen. Dan sampai Maret 2021, dia menyebut, hasil pencapaian TKDN juga positif. “Pertamina ke depan akan teruskan pencapaian dan roadmap TKDN bisa meningkat di 40 persen di 2026. Dengan koordinasi intens dengan semua stakeholder terkait,” jelasnya. Ia mengatakan, Pertamina juga melakukan alignment regulasi. Proses ini diperkuat oleh fungsi khusus yang dibentuk oleh direksi Pertamina: local content utilization management yang merapikan semua standardisasi dan kebijakan-kebijakan. “Termasuk membuat roadmap TKDN dan juga melakukan monitoring. Terkait pelaporan TKDN dan memberikan dukungan arahan dan konsultasi TKDN. Termasuk apabila ditemukan hal-hal yang harus diselesaikan,” paparnya. Dia menegaskan, ini adalah fungsi yang sudah ada di perseroan dan ini akan terus dijaga dalam perumusan dan implementasi. Pertamina menetapkan target TKDN. Hal tersebut menjadi Key Performance Indicator (KPI). “Jadi, ini KPI di level proyek dan perusahaan. Ini menjadi standar performance lini bisnis. Akan digunakan sebagai tolak ukur pada performance,” tegasnya. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo murka gara-gara Pertamina impor pipa. Meski bisa diproduksi dalam negeri. Kekesalannya berujung pada pemecatan pejabat tinggi PT Pertamina (Persero). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemecatan ini disebabkan kegagalan pejabat tinggi Pertamina dalam meningkatkan TKDN. “Makanya kemarin ada pejabat tinggi Pertamina itu dipecat Presiden langsung. Saya tanya, kenapa? Alasannya katanya karena TKDN,” kata Luhut dalam Rakernas BPPT 2021 yang disiarkan YouTube, Selasa (9/3). (cnbc/qn) Sumber: Jokowi Sempat Murka, Pertamina: Capaian TKDN di Atas Target

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: