Balikpapan Belum Ada Temuan Positif setelah 2 Kali Suntik Vaksin

Balikpapan Belum Ada Temuan Positif setelah 2 Kali Suntik Vaksin

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kasus terpapar COVID-19 setelah vaksinasi 2 kali suntikan belum ditemukan di Balikpapan. Meski kabar itu pernah terjadi di daerah lain.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut pihaknya sampai saat ini belum menerima laporan. Meskipun selentingan kabar dari daerah lain, bahwa efektivitas vaksin diragukan. Karena masih ada warga yang terpapar setelah divaksin. "Belum ada (kasus setelah divaksin). Jangan sampai lah," ujarnya, Rabu (24/3/2021). Ia menyebut, sejak awal pihaknya sudah menyampaikan bahwa tingkat efikasi vaksin Sinovac hanya mencapai 65 persen. Sehingga yang menjadi kunci utama filterasi virus, adalah pola hidup sehat dan menerapkan kebiasan baru. Seperti tetap menggunakan masker, selalu mencuci tangan dan menjaga jarak, dalam setiap interaksi. "Jadi jangan merasa sudah terlindungi, apalagi baru selesai vaksin penyuntikan pertama," katanya. Menurutnya, vaksin memerlukan waktu untuk membentuk kekebalan imun. Proses itu berbeda-beda setiap individu. Ada yang sudah terbentuk lebih cepat ada juga yang lambat. Sementara itu, proses vaksinasi di Kota Minyak terus berlanjut. Kuota terakhir vaksin berjumlah 700 vial. Satu vial setara 10 dosis, yang datang dari Pemprov Kaltim. Dengan stok yang ada, satgas membagi pemakaiannya untuk 533 calon jemaah haji. Untuk guru sebanyak 2 ribu dosis, serta untuk persiapan vaksinasi lansia rutin yang dilaksanakan Rabu (24/3) kemarin dan Sabtu (27/3) mendatang. "Itu dipakai setiap hari di 38 puskesmas. Rata-rata setiap hari untuk 1.350 orang lansia," ungkapnya. Khusus vaksinasi lansia yang saat ini sedang berlangsung adalah penyuntikan pertama. Untuk penyuntikan kedua akan dilakukan di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Sabtu (27/3) dan Minggu (28/3) nanti. Ia menyebut, pemanfaatan dan manajemen stok vaksin benar-benar diefektifkan. Mengingat jumlahnya yang terbatas. "Habis itu selesai kita menunggu vaksin berikutnya. Jadi tidak ada sasaran baru setelah guru yang berlangsung selama pekan ini," katanya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: