Militer Myanmar Tembak Mati Anak Perempuan Berusia Tujuh Tahun

Militer Myanmar Tembak Mati Anak Perempuan Berusia Tujuh Tahun

Yangon, nomorsatukaltim.com - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun tewas tertembak. Saat aparat keamanan Myanmar menggerebek rumah penduduk yang diduga pedemo di Mandalay, Selasa (23/3).

Razia dilakukan junta militer untuk menghadapi gerakan yang menolak kudeta pada 1 Februari lalu semakin meluas di Myanmar. Seorang petugas pemakaman di Mandalay mengatakan kepada Reuters, bocah tersebut tewas akibat luka tembakan di Kota Chan Mya Thazi. Kepada Myanmar Now, kakak dari anak perempuan itu menuturkan, kejadian yang menimpa sang adik bermula ketika aparat merazia rumah mereka dan hendak menembak sang ayah. Tembakan aparat meleset. Malah mengenai adiknya yang tengah duduk di pangkuan sang ayah. Dua orang lainnya juga dilaporkan tewas di Chan Mya Thazi. Saat razia aparat keamanan berlangsung. Hingga kini, junta militer tidak segera bisa menanggapi insiden tersebut. Sebagai bentuk solidaritas, pada Selasa malam warga Yangon dan kota besar lainnya d Myanmar menggelar aksi damai menyalakan lilin. Aksi itu dilakukan untuk mengenang bocah tujuh tahun dan korban kekerasan aparat keamanan lainnya. Yang telah gugur sejak kudeta awal bulan lalu. Bocah tujuh tahun itu menjadi korban kekerasan aparat keamanan yang paling muda saat ini. Akhir pekan lalu, tujuh orang dilaporkan tewas dalam bentrokan pedemo dan aparat di Yangon. Dua dari korban tewas itu merupakan siswa sekolah menengah yang diketahui bernama Aung Kaung Htet (15) dan seorang ibu tiga orang anak bernama Daw Malar Win (39). Kelompok aktivis Perhimpunan Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan, setidaknya 275 orang tewas akibat kekerasan aparat sejak kudeta berlangsung. Namun, dalam konferensi pers perdana selama tiga jam pada Selasa lalu, juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, mencatat hanya 164 demonstran yang meninggal dunia. Zaw menuturkan, junta militer menyampaikan rasa duka cita terhadap ratusan kematian itu. Namun, ia juga menyalahkan kematian tersebut kepada para demonstran yang dianggap sebagai “teroris.” Zaw juga mengatakan, sembilan aparat keamanan sejauh ini telah tewas akibat kerusuhan. Dalam jumpa pers itu, dia turut menyampaikan pembelaan junta militer terhadap kudeta tersebut. Ia juga membeberkan klaim bukti yang memaparkan, pemimpin de facto Myanmar yang saat ini ditahan militer, Aung San Suu Kyi, dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) curang dalam pemilu November lalu. (cnn/qn) Sumber: Anak 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat Myanmar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: