Ironi Sekolah Filial

Ironi Sekolah Filial

Kukar, nomorsatukaltim.com - Ironi memang. Ketika kawasan yang berlimpah emas hitam, dan dikeruk terus-menerus. Namun tidak sebanding dengan pembangunan infrastruktur pendidikan yang layak. Itulah yang dirasakan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 9 Filial Loa Kulu. Yang berada di Kampung Lempatan Baru, Desa Jembayan Tengah.

Walaupun kondisi sekolah yang memprihatinkan, terpaksa siswa/i Sekolah Filial Loa Kulu tetap menumpang bangunan milik SDN 013 Loa Kulu. Secara bergantian siswa/i Kelas 7 hingga Kelas 9 menggunakan rumah dinas guru dan gedung bekas kelas SD yang tidak layak. Bangunan yang tidak pernah tersentuh perbaikan sejak tahun 80-an.

"Ada tiga kelas di SMPN 9 (Loa Kulu), kondisinya rusak berat," ujar Kepala Desa Jembayan Tengah, Rahimin pada Disway Kaltim. Kerusakan pada ruangan yang berkapasitas 20 siswa itu pun beragam. Mulai dari ruangan yang sempit untuk kapasitas tersebut, tidak memiliki plafon, hingga kebutuhan dasar meja dan kursi yang tidak ada sama sekali. Lesehan pun jadi pilihan siswa/i saat menerima materi pelajaran. Komunikasi pun diakui Rahimin sudah berjalan. Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar. Bahkan sudah turun cek ke lapangan. Pemdes Jembayan Tengah tentu tidak mau lipat tangan saja. Juga ingin berkontribusi. Salah satunya menghibahkan lahan seluas kurang lebih dua hektar, untuk pembangunan dan pengembangan Sekolah Filial di Loa Kulu. Tentu disebut Rahimin perlu kerja bersama semua pihak. Baik itu perwakilan di dewan hingga perusahaan yang beroperasi disekitar Desa Jembayan Tengah. Untuk melakukan pengurukan lahan yang sudah disiapkan Pemdes Jembayan Tengah. Namun berdasarkan hasil pembicaraannya dengan Disdikbud Kukar. Fokus utama saat ini mengarah kepada status sekolah. Yakni mengubah status sekolah filial menjadi sekolah reguler. "Target pembangunan belum ada, dari dinas ada aturan yang harus dilalui terlebih dahulu," sambung Rahimin. Terkait perhatian dari perusahaan swasta. Dianggap masih minim. Terlebih posisi sekolah berada dekat dengan perusahaan. Seharusnya perusahaan bisa bergerak aktif dalam membantu pendidikan di Desa Jembayan Tengah. Melalui tanggung jawab sosial perusahaan (TJSP). Rahimin berharap, SMPN 9 Filial Loa Kulu bisa segera direnovasi. Setidaknya segera dibangunkan sebanyak empat ruangan. Tiga ruang kelas untuk ratusan murid. Dan satu ruangan untuk para guru. "Mudahan segera terealisasi," tutupnya. (mrf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: