Direksi KHE Wajib Hadir

Direksi KHE Wajib Hadir

TANJUNG SELOR, DISWAY – Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kecamatan Peso yang tidak menunjukkan perkembangan, kembali disikapi Pemkab Bulungan.

Bupati Bulungan Syarwani mengatakan, segera memanggil direksi PT Kayan Hidro Energi (KHE). Karena menurutnya, rencana pembangunan pembangkit berkapasitas 9.000 MW itu, sejak 2012 silam, hanya berkutat pada persoalan perizinan. “Informasi yang kami terima, PT KHE masih menunggu keluarnya izin pinjam pakai kawasan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Tapi, kita belum mengetahui tahapan yang dikerjakan selama ini. Termasuk perkembangan relokasi dua desa yang direncanakan pihak perusahaan,” kata Syarwani, Jumat (19/3). Karena itu, pada pertemuan yang direncanakan pada pekan depan. Dirinya menegaskan direksi PT KHE wajib. Agar pihaknya dapat mengetahui sudah sejauh mana progres dari pihak investor. Apalagi pada pertemuan sebelumnya dengan perwakilan PT KHE, diakui Syarwani tidak ada hasil signifikan. Sebab, mereka yang mewakili pihak perusahaan, harus berkoordinasi dengan direksi. Disebutkan, sebanyak 67 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Desa Long Peleban, dan 98 KK di Desa Long Leju yang akan dipindahkan atau direlokasi oleh pihak perusahaan ke lokasi baru, saat ini menunggu kepastian dari pihak perusahaan. “Kita juga ingin mengetahui sejauh mana rencana relokasi permukiman baru itu. Apalagi lokasinya berada di kawasan budi daya kehutanan, yang izinnya harus dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujarnya. Pemkab, lanjutnya, akan mengawasi dan memfasilitasi proses relokasi bisa berjalan dengan baik. Bentuk ganti ruginya disesuaikan dengan kebutuhan atau yang disepakati warga dan perusahaan. “Saya berharap tahun ini persoalan perizinan sudah selesai. Apalagi semua izin prinsip di tingkat kabupaten sudah selesai. Setidaknya, ada aktivitas perusahaan di lokasi pembangunan PLTA tersebut,” ujarnya. Ia juga mengatakan, semestinya perkembangan perizinannya selaras dengan kondisi di lapangan. “Karena jangan sampai tidak ada aktivitas di lokasi pembangunan PLTA itu,” tegasnya. */VIR/REI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: