Imam Minta Perusahaan Tanggap Keluhan Masyarakat

Imam Minta Perusahaan Tanggap Keluhan Masyarakat

Kutim, Nomorsatukaltim.com - Anggota DPRD Kutai Timur, Imam Tarmuji, Menghadiri kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) di Kecamatan Long Mesangat, Senin (15/ 03/ 21), dirinya mendesak perusahaan lebih tanggap keluhan masyarakat di Long Mesangat.

Tanggapan itu berawal dari penyampaian salah satu Kepala Desa di Long Mesangat yang mengeluh tentang kurangnya respon perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut. Yakni, terkait insfratruktur dan kesejahteraan masyarakat. “Jangan kalau ada acara seperti ini saja baru perusahaan sibuk berbondong-bondong perbaiki jalan. Nanti setelah itu sudah gak tahu-tahu,” ungkap salah satu Kades di Long Mesangat. Hal itu memantik Imam Tarmuji angkat bicara dalam musrenbang. Dia langsung berdiri dan menanggapi keluhan masyarakat Long Mesangat dengan sorotan tajam. “Ini memang hal yang kerap kali terjadi, mulai dari saya jadi kepala desa sampai saya jadi aggota dewan, masih saja kurangnya perhatian perusahaan yang ada di Long Mesangat ini terhadap masyarakat. Ini menjadi masalah,” tegas Imam dengan nada tinggi dalam penyampaian di musrenbang. Ditemui selepas musrenbang, Imam dengan kepala dingin berbagi cerita kepada awak media tentang bagaimana hubungan masyarakat dengan perusahaan setempat. “Sebenarnya begini, masyarakat kan’ juga ingin menikmati hasil dengan adanya perusahaan ini. Karena bagaimanapun perusahaan juga punya kewajiban merespon keluhan masyarakat dan daerah di sini,” ungkap Imam tenang. Dia pun mengakui jikalau perusahaan sebenarnya juga bersedia membantu program pemerintah kepada masyarakat. “Maksud saya, ya sebenarnya dengan tata cara yang betul perusahaan kan’ juga sudah bersedia melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Ya, tapi maksud saya lagi jangan tunggu jalan ini rusak parah baru perusahaan mau bergerak,” lanjut Imam. Menurutnya, pemerintah daerah sudah merespons dengan baik, juga mendukung kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Namun masalahnya, menurut Imam, adalah tentang kesejahteraan masyarakat seakan tidak menjadi prioritas bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Long Mesangat. “Pemerintah pasti sudah melakukan yang terbaik, dan saya yakin pemerintah juga tidak ingin melihat masyarakatnya menderita. Mungkin memang dari perusahaannya. Ya, bukannya kurang respon sih, tapi mungkin terlambat,” ucap Imam kepada awak media. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: