Gunung Polisi Membara, Kebakaran Lahap 13 Rumah

Gunung Polisi Membara, Kebakaran Lahap 13 Rumah

“Api, api.. Pak, api pak..” Begitu kira-kira teriakan anak Yusuf, Ketua RT 46 Kelurahan Baru Ilir, Kamis (18/3/2021) sore itu. Kaget teriakan anaknya, ia segera beranjak keluar. Asap hitam tebal sudah membumbung tinggi. Ia lari ke kampung sambil berteriak, “kebakaran!”

nomorsatukaltim.com - Kejadian itu bermula pukul 16.45 Wita. Kobaran api menjilat permukiman warga di kawasan Gunung Polisi, tepatnya di RT 46 dan RT 38 Kelurahan Baru Ilir, Balikpapan Barat. Anak Yusuf merupakan satu di antara anak-anak lain yang melihat api, usai mengaji di masjid sekitar. Mengetahui api mendekat ke rumahnya, Yusuf hanya sempat menyelamatkan sedikit barang-barang berharga. Beserta anak dan istrinya. "Saya pas di dalam, anak saya pulang ngaji teriak-teriak. Saya keluar asap tebal itu sudah di bagian belakang rumah saya," ujarnya. Baca juga: Kebakaran di Balikpapan, 6 Rumah di Kelurahan Baru Ilir Ludes Rumah Yusuf menjadi satu dari lima rumah di RT 46 yang dilalap si jago merah. Sementara empat bangunan lainnya berada di RT 38. Api disebut-sebut berasal dari salah satu rumah warga tersebut. Warga lainnya, Rudi menjelaskan, awal mula api terlihat dari bagian depan perkampungan warga di RT 38. Kemudian, seketika membesar dan membakar rumah di sekitarnya. "Awalnya api dari bagian depan, terus naik ke sini (kompleks Pertamina)," jelasnya. Petugas pemadam yang menerima laporan dari warga sekira pukul 16.50 Wita, langsung terjun ke lokasi dengan menurunkan sedikitnya 15 unit mobil pemadam. Namun petugas sempat kesulitan memasuki lokasi pemadaman, karena kondisi gang yang sempit, serta terhalang kerumunan warga datang menyaksikan peristiwa tersebut. "Jalur cukup rapat. Kemudian masyarakat banyak yang menonton. Sehingga kita harus berhati-hati, takut kena warga," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, Usman Ali. Lanjut Usman Ali, api baru berhasil dipadamkan sekira pukul 18.00 Wita. Untuk penyebab, sementara belum diketahui. Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. "Belum diketahui penyebabnya. Pas kita tiba asap sudah cukup tebal. Data sementara ada sembilan bangunan rumah yang terbakar. Lima bangunan dari perumahan Pertamina dan empat rumah warga," jelasnya. Disebutkan Usman Ali, sedikitnya sembilan rumah hangus terbakar, serta empat rumah lainnya terdampak akibat peristiwa ini. Terpisah, Kapolsek Balikpapan Barat, AKBP Imam Tauhid mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan sejumlah informasi penyebab kebakaran tersebut. Hanya saja berdasarkan keterangan yang ada, api berasal dari salah satu warga. Saat itu ia sedang memasak namun sempat ditinggal. "Dugaan-dugaan itu masih kita cari terus, masih kita kumpulkan sejumlah keterangan saksi. Tapi yang kita dapat ada warga yang masak kemudian ditinggal. Tapi ini masih kita dalami lagi ya," ujarnya. Setelah pendinginan dilakukan oleh jajaran BPBD Balikpapan, pihak Polsek Balikpapan Barat langsung memasang garis polisi untuk melakukan penyelidikan di lokasi kebakaran. "Kita langsung pasang garis habis pendinginan dan sudah dinyatakan aman oleh petugas BPBD. Nanti kita lakukan penyelidikan," tambahnya. Atas kejadian ini, sedikitnya 16 kepala keluarga (KK) dengan 59 jiwa terpaksa harus mengungsi ke rumah keluarganya atau di posko penampungan korban kebakaran. "Kami pihak kecamatan langsung mendirikan posko darurat buat korban. Sambil kita data kembali berapa KK dan jiwa agar valid," ujar Camat Balikpapan Barat, Arif Fadilah. (bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: