2 Kecamatan Butuh Aliran Listrik, Ketua DPRD Kutim akan Lobi PLN

2 Kecamatan Butuh Aliran Listrik, Ketua DPRD Kutim akan Lobi PLN

SANGATTA, nomorsatukaltim.com – Selain di Kecamatan Bengalon, permasalahan kurangnya pasokan listrik juga melanda di Kecamatan Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kutim, Joni, S.Sos., kala menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) kecamatan, Selasa (16/3/2021).

Dirinya mengaku akan menghubungi pihak PLN cabang Bontang-Kutim, untuk segera mengaliri listrik di dua kecamatan tersebut. Diakuinya, permasalahan di dua kecamatan tersebut adalah minimnya jaringan listrik yang bisa dirasakan masyarakat. “ Masyarakat menanti-nanti kehadiran PLN di daerah mereka, apalagi daerah mereka masih kurang pasokan listrik, sehingga sering terjadi listrik padam, hal ini kan bisa mengganggu aktivitas masyarakat saat malam hari. Jadi setelah Musrenbang ini saya akan kembali menghubungi pihak PLN untuk menambah daya listrik di Muara Bengkal dan Muara Ancalong,” jelasnya. Menurut Joni, pemerintahan sebelumnya memang sudah bersama PLN mengaliri listrik di kecamatan – kecamatan di Kutim. Meskipun belum semua bisa dialiri secara maksimal. Sehingga menurut dirinya, ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah yang baru untuk melanjutkan dan menuntaskan apa yang pernah dibangun pemerintah sebelumnya, terutama masalah pasokan listrik. "Pemerintah sebelumnya bersama PLN sudah mengaliri listrik di kecamatan – kecamatan di Kutim, meskipun belum semua tersentuh, nah ini yang harus dilanjutkan dan dituntaskan oleh pemerintahan sekarang, untuk mencapai kemerdekaan listrik bagi masyarakat di seluruh Kutim,” ujar Joni. Joni mengatakan, permasalahan kurangnya pasokan listrik di Kutim bukanlah hal baru yang dikeluhkan masyarakat setiap Musrenbang. Sehingga dirinya mengatakan, hal ini harus masuk salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan Kutim. “ Ini bukan hal baru yang dikeluhkan masyarakat setiap Musrenbang, jadi perlu komunikasi dan koordinasi dari semua pihak agar masalah ini jadi prioritas utama dalam pembangunan,” harapnya. (adv/oke/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: