Soal 10 Program Unggulan Andi Harun-Rusmadi, Pengamat: Yang Terpenting Eksekusinya

Soal 10 Program Unggulan Andi Harun-Rusmadi, Pengamat: Yang Terpenting Eksekusinya

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Duet pemerintahan Kota Samarinda di bawah kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi menyusun 10 program prioritas unggulan.

Andi Harun dalam penyampaiannya usai dilantik 26 Februari lalu, menegaskan komitmen. Bahwa penanganan kesehatan masyarakat dari COVID-19 dan pemulihan ekonomi akan menjadi dedikasinya di awal perjuangan. andi harun Kemudian menyusun langkah-langkah strategis untuk mewujudkan visi dan misi yang mereka bawa. Melalui 10 program unggulan tersebut. Secara teori 10 poin target capaian itu memang terdengar ambisius. Jika melihat kekuatan kas daerah, serta proyeksi pendapatan dan penerimaan yang cenderung mengalami menurun. Target besar itu di antaranya, adalah program paket pembangunan dan pemberdayaan masyarakat senilai Rp 100-300 juta per RT per tahun. Program ini sudah digaungkan sebagai alat kampanye saat pencalonan lalu. Sebagian dari rencana-rencana itu masuk dalam program 100 hari pertama bekerja. Dan terlihat mulai digenjot pada fase awal kepemimpinannya. Seperti yang sedang berjalan, yaitu membongkar tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di jalan-jalan utama. Dalam rangka mewujudkan konsep smart city dan memulai rangkaian penataan sistem transportasi. Pemkot juga telah menyusun rencana kerja tahun 2022. Dan sinkronisasi dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Samarinda 2021-2025. Pengamat dan Konsultan Urban Planning Farid Nurrahman menilai target-target yang disusun sejatinya sudah terlihat sangat bagus. Hanya saja menurutnya, publik perlu diyakinkan terkait bagaimana cara mewujudkannya. "Sebaiknya diperjelas, gimana mencapainya dengan kapasitas keuangan yang ada," tutur akademisi dari Institut Teknologi Kalimantan ini, kepada Disway Kaltim, Jumat (12/3/2021). Farid mengatakan, dalam menyusun target program-program unggulan tersebut, tentu tim penyusun memiliki perhitungan dan pertimbangan mendalam. Hal itu menurutnya, penting untuk juga ikut dipublikasikan, agar terlihat lebih realistis. Dalam mengeksekusi setiap target tersebut. "Misalnya, dari 10 program unggulan, mana yang mau diprioritaskan di tahun pertama. Dan sampai tahun terakhir menjabat," katanya. Kendati demikian, Farid mengungkapkan, masyarakat pada dasarnya juga bisa menilai, peluang perwujudan target-target program unggulan itu. Berdasarkan kondisi dan situasi riil anggaran pemerintah. Namun, ia menambahkan, bahwa dengan kematangan konsep yang dipublikasikan secara jelas, maka akan memupuk rasa optimis masyarakat terhadap ambisi pemimpinnya. Secara pribadi, Farid Nurrahman bersikap optimis pada beberapa poin dalam 10 rencana program unggulan itu. Tetapi ia juga pesimis pada beberapa poin. Ia mencontohkan, pada poin ke 4,6,7 dan 9 dari program tersebut ia optimis bisa dicapai. Sedangkan pada poin lainnya, Farid menggambarkan rasa pesimis. "Mungkin karena pengetahuan saya terkait cara mencapainya masih kurang," ungkapnya. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: