Menangguk Omzet Ratusan Juta dari Jualan Hijab

Menangguk Omzet Ratusan Juta dari Jualan Hijab

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Kejelian melihat peluang pasar mengantarkan Herlina menjadi pengusaha sukses. Berbisnis hijab, itulah usaha yang dipilih. Kini dirinya berhasil mengantongi omzet ratusan juta rupiah.

Hanya dua toko yang dia miliki. Yang pertama berada di Jalan KH Khalid Samarinda. Kemudian yang kedua berada di Jalan Lambung Mangkurat. Herlina merintis usahanya sejak 6 tahun lalu. Tetapi, untuk membuka grosiran, baru dijalaninya sejak 2 tahun ini. Tepatnya di 2019, dan awalnya berada di Jalan Lambung Mangkurat. Kemudian selama dua tahun dirasakan cukup bagi Herlina untuk membuka cabang. Herlina menjelaskan, pelayanan pembelian dilakukannya setiap hari. Baik offline maupun online. “Pelanggan saya seluruh Indonesia. Karena bebas sih, siapapun yang mau belanja silakan,” ungkapnya, Senin (14/3/2021). Reseller resmi memang tidak dimiliki Herlina. Tetapi dirinya memiliki grup obrolan di aplikasi pesan instan. Yang isinya ada 600 anggota. Kebanyakan anggota grup tersebut memang dari Kaltim. Seperti Samarinda, Balikpapan, Melak, Bontang, dan Barong Tongkok. Herlina rutin mengirimkan informasi update soal produknya melalui grup tersebut. “Grupnya ada dua, luar kota dan Samarinda sendiri,” lanjutnya. Ada trik marketing lain yang dilakukan. Yakni promosi lain dengan memanfaatkan teknologi. Dia rutin melakukan live streaming di sosial media. Cara itu disampaikan Herlina terinspirasi dengan cara promosi artis. Yang menurutnya, jika seseorang viral dan ada yang menyukai. Keuntungannya bisa berkali-kali lipat. Ketimbang dia harus berjualan secara offline. “Zaman dulu sebelum pandemi kencang banget (pemasukan) yang saya dapat ketika live (streaming),” terangnya. Ya, penurunan omzet juga dirasakan Herlina. Dari kedua tokonya penurunan sampai 50 persen. Namun, kini pemasukan mulai membaik. “Pelan-pelan naik sejak normal baru. Sekarang sudah pulih 70 persen,” ungkapnya. Dia sempat memberhentikan 3 orang karyawannya. Karena imbas dari COVID-19. Namun kembali direkrut ketika omzet membaik. “Rezeki saya, rezeki mereka juga,” tambahnya. Untuk produk hijab, Herlina mengambilnya langsung dari Jakarta. Ada yang ambil langsung dari pengrajinnya. Ada pula langsung dari agen di pusat sana. Herlina mengaku, memang dirinya sudah lama mendapatkan koneksi agen hijab. Dan itu sejak awal memulai usaha. Kepercayaan agen kepada Herlina, mampu menjaga tetap eksis di dunia fesyen hijab. “Dalam seminggu saya bisa berkali-kali re-order (ke agen). Tergantung sih ramai apa enggaknya. Kalau ramai, sehari sekali saya order. Jika sepi, tiga hari sekali,” bebernya. Soal omzet, dalam sehari meraup Rp 6 juta rupiah. “Kadang enggak segitu. Tapi memang situasi sudah sangat mendingan ya, karena (sudah) ada pelanggan yang berani ke toko. Mereka (pelanggan) juga bisa kembali berjualan,” tutur Herlina. Ada beberapa trik yang diberikan Herlina. Pertama soal kepercayaan diri. Bagi Herlina, percaya diri itu penting. Apalagi ketika mempromosikan jualan. Kemudian, berani mencoba hal-hal baru untuk promosi. Khususnya dalam pemanfaatan teknologi. “Jangan down karena di suatu sosmed sepi terus nyerah. Harus promosi menggunakan berbagai macam cara,” pungkasnya. (nad/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: