Joni Koordinasi dengan PLN Area Bontang
Kutim, Nomorsatukaltim.com – Ketua DPRD Kutim, Joni, S.Sos. mendesak PLN area Bontang untuk mempercepat mendistribusikan aliran listrik bagi warga di Desa Tepian Indah, Tepian Baru, dan KM 102, Kecamatan Bengalon.
Dikatakan Joni, dirinya mendapatkan informasi ini saat dirinya melakukan reses di Tepian Indah, Kecamatan Bengalon, bahwa ditiga desa itu masyarakatnya masih belum menikmati aliran listrik. Padahal warganya sangat merindukan akan listrik, sehingga dirinya berinisiatif koordunasi dengan PLN area Bontang. Joni meminta kepada pihak terkait, kiranya secepatnya menerangi ketiga desa itu dan desa-desa yang masih minim akan listrik. Menurutnya, listrik merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat, dan pemerintah harus bisa memperjuangkan hal tersebut. “Kabel standart PLN dan instalasi dalam rumah sudah ada, jadi ini pertanda kemerdekaan terang listrik akan segera terwujud, sehingga ketiga desa itu tidak lagi menjadi daerah yang terisolir dan keterbelakangan akses listrik,” harapnya kepada PLN area Bontang untuk bisa secepatnya merealisasikan keinginan masyarakat itu. Menurut Joni kawasan Sangatta sebagai Ibu Kota Kabupaten Kutai Timur sudah mengalami surplus akan ketersediaan listrik, tinggal listrik di pedesaan dan kecamatan-kecamatan di Kutai Timur. “Sangatta sudah dialiri listrik yang optimal dan maksimal, namun Kutai Timur bukan hanya Sangatta saja, namun ada ratusan desa di 18 kecamatan yang harus diperhatikan untuk kebutuhan dasar listriknya,” ungkap Joni. Sementara itu, Joni mengatakan dalam komunikasi nya dengan pihak PLN area Bontang, dirinya menegaskan bahwa seluruh kawasan pedesaan dan kecamatan di Kutai Timur yang belum dialiri listrik harus segera diterangi dengan listrik, dan ini ditanggapi dengan positif oleh pihak PLN tersebut. “Iya memang saya sudah hubungi pihak PLN areal Bontang untuk cepat menerangi tiga desa tersebut dengan aliran listrik, tidak hanya tiga desa itu saja namun seluruh pedesaan dan kecamatan – kecamatan di Kutai Timur yang belum menikmati listrik, harus segera dialiri listrik oleh pihak PLN,” tegas Joni. Ia menambahkan pemenuhan kebutuhan akan listrik di desa-desa saat ini belum juga memadai karena menggunakan mesin pembangkit listrik Badan Usaha Milik Desa ( BUMDES ), terlebih kata Joni, masyarakat di sana jadi terbebani biaya solar yang mahal. “Masyarakat di sana masih menggunakan mesin pembangkit milik BUMDES dan ini tidaklah cukup untuk kebutuhan listrik bagi para masyarakat, apalagi biaya solar bagi pembangkit listrik ini membebani masyarakat. Apalagi saat masa pandemi ini masyarakat harus berhemat,” ungkap Joni. Ia menambahkan dirinya selaku Ketua DPRD Kutim akan terus mengawal dan berusaha untuk memperjuangkan keinginan masyarakat untuk dipenuhi kebutuhan dasarnya yaitu rumah mereka terang benderang dialiri listrik dan dirinya juga berharap dari komunikasi yang dilakukannya kepada PT. PLN area Bontang untuk segera mempercepat dan merealisasikan aliran listrik itu. (adv/sam)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: