Kasus Positif Baru Menurun, Satgas COVID-19 Klaim Kasus Melandai
Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Kasus positif baru COVID-19 berangsur-angsur melandai. Selama sepekan, data Satgas Penanganan COVID-19 mencatat kurang dari 100 kasus baru, yang ditemukan setiap hari.
Satgas meyakini klaim kasus positif melandai itu dipengaruhi faktor kombinasi antara kebijakan dan pengawasan di lapangan yang berjalan dengan baik. "Kalau menurut analisa kami, strategi kombinasi semuanya memberi dampak. Karena kalau dari data kami jumlah testing malah naik," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Senin (15/3). Jumlah testing dalam sepekan terakhir mencapai sekitar 7 ribu orang. Di sisi lain, jumlah kasus menurun. Menurutnya hal ini mengindikasikan penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dan kota berjalan sukses. "Berarti ini memang riil, bukan fenomena gunung es. Kasus yang ditemukan positif memang menurun," urainya. Selain monitoring dan supervisi, strategi kombinasi itu juga terkait peningkatan layanan di rumah sakit. Dengan cara mengefektifkan suplai penyaluran obat-obatan agar selalu mencukupi. "Penambahan ruang ICU juga dilakukan terus. Jadi kombinasi dari hulu ke hilirnya sama-sama dikuatkan," terangnya. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menambahkan, penurunan kasus merupakan dampak berantai yang tidak hanya dihasilkan dari kinerja pemkot dan satgas. Tapi juga masih berkorelasi dengan kebijakan dunia dan Indonesia dalam upaya menanggulangi pandemi. "Kalau Indonesia (kasus positifnya) menurun, maka itu berpengaruh juga di daerah," katanya. Jika pusat pemerintahan diperketat, katanya, tentu berpengaruh bagi Kota Minyak. Sebab selama ini Balikpapan merupakan kota terbuka yang menerima kedatangan warga dari berbagai wilayah. "Kalau yang datang ini aman, pasti kota ini juga ikut aman. Jadi saling terkait," imbuhnya. Memasuki pekan keempat evaluasi PPKM berbasis mikro dan kota juga menunjukkan tanda-tanda penurunan zonasi. Kepala Satpol PP Balikpapan Zulkifli menyebut 1.684 wilayah RT kini terbagi menjadi zona hijau berjumlah 1.202. Sementara di pekan sebelumnya zona hijau baru berjumlah 1.133 wilayah RT. Kemudian zona kuning terdata 481 wilayah. Padahal sebelumnya berjumlah 551 wilayah. Artinya, data satgas menunjukkan adanya penurunan jumlah kasus positif yang cukup signifikan. "Sampai saat ini tidak ada zona oranye dan merah," katanya. (ryn/eny)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: