Bulog Kaltimra Target Serapan Beras Lokal Naik

Bulog Kaltimra Target Serapan Beras Lokal Naik

Balikpapan, nomorsatukaltim.com -  Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bulog Kaltimra) optimistis target serapan beras lokal akan tercapai. Tahun ini, ditarget serapan beras lokal mencapai 8.000 ton. Angka itu naik dari angka realisasi 2020 sebanyak 6.100 ton.

Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Kalimantan Timur dan Utara, Arrahim K Kanam menjelaskan, penyerapan beras lokal salah satu upaya pemerintah untuk menjaga harga di tingkat petani. Walaupun pandemi, setiap tahun target serapan beras lokal mengalami kenaikan. “Serapan beras lokal kita tahun lalu sebanyak 6 ribuan ton. Tahun ini target kita naik. Untuk dimanfaatkan sebagai cadangan beras 6.000 ton. Kemudian komersial 2 ribu ton. Sehingga targetnya 8 ribu,” jelas Arrahim K Kanam saat dihubungi, Minggu (14/3/2021). Serapan beras lokal didominasi dari Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara. Sedangkan sisanya tersebar di beberapa wilayah seperti Kutai Kartanegara. Arrahim menyebut tak ada kendala dalam penyerapan beras lokal. Hanya saja karena luasan daerah untuk produksi beras masih terbatas. Selain itu, harga juga harus menyesuaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). “Kendala di harga pas saat harga jatuh. Dan kita di sini berperan untuk membantu menstabilkan. Harus sesuai HPP,” tandasnya. Sedangkan stok beras yang tersedia di gudang Bulog Kaltimra saat ini sebanyak 6.411 ton PSO (Public Service Obligation). Berdasarkan perhitungan, beras tersebut bisa mencukupi sekitar 4 sampai 5 bulan. Sementara untuk Balikpapan berkisar 2.700 ton. “Bulog sebagai BUMN memiliki tugas PSO untuk menjaga stabilitas harga beras di tingkat produsen dengan pembelian beras petani (medium) dengan HPP. Dan di tingkat kosumen dengan melakukan operasi pasar pada saat terjadi kenaikan harga beras atau kelangkaan,” terang pria yang sudah bertugas di Benua Etam selama enam bulan ini. Sepanjang 2020, katanya, tak ada gejolak harga untuk kebutuhan pokok. Hal itu juga terlihat pada tingkat inflasi. “Sampai Februari 2021, tingkat inflasi masih juga masih terjaga. Dari situ terlihat tidak ada kenaikan harga dan permintaan yang tinggi,” ujarnya. Selain menyediakan dan menstabilkan beras. Bulog juga menyediakan daging sapi, daging ayam beku, gula pasir dan tepung serta minyak goreng. Adapun jumlah persediaan tersebut tersebar di sejumlah Rumah Pangan Kita (RPK) dan kantor Bulog Balikpapan. (fey/eny)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: