Pemkot Samarinda Longgarkan Aktivitas Ekonomi dan Sosial

Pemkot Samarinda Longgarkan Aktivitas Ekonomi dan Sosial

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Pemkot Samarinda memutuskan memberi kelonggaran aktivitas sosial kemasyarakatan, ekonomi dan sektor-sektor esensial. Wali Kota Samarinda Andi Harun mengungkapkan, kegiatan sosial dan ekonomi warga boleh berjalan. Asal diiringi dengan penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar.

Jenis aktivitas yang dibenarkan itu, antara lain kegiatan sosial keagaaman seperti ibadah dan taklim. Kemudian kegiatan ekonomi seperti pasar, kedai, kafe, warung makan dan sebagainya. Semuanya dibolehkan beroperasi dari Senin sampai Minggu. "Tapi, ayo kita taat menjalani peraturan protokol kesehatan. Karena ini imbauan Presiden RI dan Negara," ucapnya, Sabtu (13/3) di sela menghadiri perayaan Isra Mikraj di Masjid Agung Pelita. Andi Harun menerangkan, bahwa pemerintah membutuhkan kesadaran dan kerja sama masyarakat. Untuk sama-sama keluar dari virus pegebluk yang mewabah sejak setahun yang lalu. Menurutnya, mematuhi protokol kesehatan adalah bentuk kontribusi warga. Dengan begitu pula, terbuka kemungkinan pemulihan kesehatan dan perekonomian. "Kita sama-sama mendambakan kesehatan kembali membaik. Dan mengharapkan sektor ekonomi kembali tumbuh positif," ujarnya. Pada kesempatan yang sama, sosok yang akrab disapa AH ini, juga menyelipkan esensi perayaan Isra Mikraj dalam menyampaikan pesan kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19. Ia berpandangan, bahwa peringatan peristiwa Isra Mikraj, bukan hanya sebatas ritual keagamaan semata. Tetapi ibadah umat islam tersebut, juga berarti komitmen untuk mengubah kebiasaan yang kurang baik. Satu contoh disebutkan, budaya kurang bersih diubah menjadi kebiasaan hidup bersih dan sehat. Pemimpin baru Kota Tepian ini juga berpesan, agar semua urusan tidak diserahkan kepada pemerintah. Melainkan, ia mengajak warga turut membantu pemerintah menyelesaikan semua masalah yang memerlukan keterlibatan publik. "Itu adalah esensi Isra Mikraj, di mana kita masih bisa menikmati hikmahnya. Meskipun peringatannya tahun ini kita masih dalam kondisi pandemi," tutur mantan wakil ketua DPRD Kaltim. Di samping itu, wali kota menyampaikan bahwa Samarinda telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Sudah berjalan selama dua pekan. Kendati menurutnya masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya. "Saya sudah memerintahkan seluruh camat dan lurah untuk segera membentuk kampung tangguh COVID-19." Kampung tangguh adalah strategi menguatkan kapasitas untuk mau berubah. Agar meningkatkan peran dalam upaya menanggulangi pagebluk. "Misalnya, yang tadinya tidak pakai masker dan menganggap remeh COVID-19 ini menjadi sadar. Dengan sudah banyaknya fakta dan bukti-bukti. Bahwa virus ini ada dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius. Bahkan hingga kematian," terangnya. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: