Pembagian Kuota dan Jaringan yang Bikin Kreator Konten Mati Gaya
Kenn, Cepy dan kawan-kawan. Balikpapan, DiswayKaltim.com – Di zaman serba digital. Jaringan internet sudah menjadi kebutuhan pokok. Bahkan, kadarnya bisa melebihi makanan pokok. Betapa tidak. Sejak bangun tidur. Sampai mau tidur lagi, kita dikelilingi gadget. Jika manusia menyantap makanan sehari tiga kali, manusia modern tak pernah lepas dari smartphone. Makanya, jaringan internet yang gegas, murah dan selalu on, sangat diburu. Seperti kata Kenn. Penghasil konten di kanal Youtube dan Instagram ini mengaku mati gaya saat jaringan internet mendadak blank. “Saya pernah mengalami bagaimana saat upload (mengunggah) video di kanal, tiba-tiba jaringan putus,” kata pemilik kanal @Si_Ngerik di Instagram dan Si_Ngerik_Official di Youtube itu. Video kreasi Kenn, Cepy dan kawan-kawan saat ini menjadi salah satu kanal favorit di Balikpapan. Selain isinya yang kocak, juga penggarapan video yang dikerjakan secara profesional. Tak salah jika dalam setahun ini, @Si_Ngerik sudah di-follow lebih dari 11 ribu orang. Begitu pula kanal Youtube yang baru diluncurkan, sudah memiliki ribuan pengikut. Soal internet, bagi Kenn dan kawan-kawan bukan hanya untuk alat mainan. Ini merupakan salah satu alat bagi pria yang tinggal di Balikpapan Selatan itu untuk mendulang cuan. “Saat ini sudah ada beberapa yang dibuatkan konten untuk iklan, atau endorse produk kuliner. Ya lumayan (hasilnya),” kata pria yang tergabung dalam salah satu event organizer itu. Ia enggan mengungkap tarif iklan di kanalnya. Kembali soal internet. Rupanya, jaringan nge-blank bukan satu-satunya masalah. “Saya dan mungkin juga warga lainnya ikut menderita ketika data hanya bisa dipakai di malam hari, atau jam-jam tertentu. Belum lagi harus dibagi lagi pakai jaringan inilah, itulah,” kata dia. SVP Head of Regional Kalimantan, Sumatera, Maluku dan Papua (Kalisumapa), Prio Sasongko yang ditemui terpisah mengakui, tiga persoalan itu sering menjadi tanda tanya konsumen. “Memang itu yang sering menjadi tanya pengguna. Misalnya soal kenapa harus dibedakan jaringan 4G sekian, sisanya sekian. Kemudian ada juga kuota bisa dipakai hanya pada jam-jam tertentu, biasanya dinihari saat orang istirahat,” kata dia. Untuk menjawab masalah itu, Prio Sasongko mengatakan, Indosat Ooredoo telah meluncurkan Paket Freedom Internet. “Ini yang kami tawarkan kepada masyarakat. Paket ini simpel tanpa pembagian kuota 4G dan non 4G, tanpa pembatasan jam penggunaan, dan tanpa memotong pulsa, ketika paket data telah habis,” jelasnya. Paket ini menjamin kuota yang diperoleh tidak akan terbagi-bagi. Yang membuat layanan ini berbeda, pengguna tetap dapat berinternet ria ketika data sudah habis, dengan risiko kecepatan diturunkan. Karena itu, pengguna masih dapat melakukan transaksi. (fey/eny)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: