Baru 1 Destinasi Wisata di Kukar Kantongi CHSE

Baru 1 Destinasi Wisata di Kukar Kantongi CHSE

Kukar, nomorsatukaltim.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terus berupaya memulihkan pariwisata. Beberapa upaya seperti menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk pelaku atau pengelola wisata. Dan juga menerapkan pariwisata berstandar Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan). Atau disingkat CHSE.

Melihat potensi tersebut, Kutai Kartanegara (Kukar) yang memang membangun sektor pariwisata menjadi kekuatan ekonomi baru. Sebagai penopang sektor tambang dan migas. Yang masih jadi primadona pendapatan utama Kukar. Namun dari sekian banyak tempat pengelola wisata yang ada di Kukar. Baru satu pengelola wisata yang mengantongi sertifikat CHSE dari Kemenparekraf. Yakni tempat wisata Pantai Panrita Lopi, yang berada di Desa Pangempang, Kecamatan Muara Badak. Memang disebutkan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kukar Thauhid Alfriliannoor, untuk mengantongi sertifikasi tersebut cukuplah sulit. Banyak persyaratan-persyaratan yang mampu dipenuhi oleh pengelola tempat wisata. "Agak rumit sih memenuhi syarat CHSE itu, tapi tetap kita sosialiasikan pada seluruh pelaku usaha pariwisata, objek wisata," ungkap Thauhid pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Jumat (12/3/2021). Baru satu tempat wisata di Kukar yang mendapat sertifikat CHSE dan berlabel Indonesia Care. Diharapkan Thauhid bisa menjadi pelecut semangat pengelola tempat wisata lainnya. Dengan harapan bisa bangkit bersama dimasa pandemi COVID-19. Dengan artian pengelola tempat wisata mampu memberikan pelayanan dengan maksimal. Dan wisatawan juga merasa aman dan nyaman saat berkunjung. Namun meskipun begitu, pengawasan tetap dilakukan. Terkait penerapan protokol kesehatan (Prokes) oleh Dispar Kukar sendiri. Baik yang memiliki sertifikat CHSE tadi maupun yang belum. Tujuannya agar pengelola tidak lengah, memastikan Prokes berjalan sesuai semestinya. Tempat wisata yang bersertifikasi pun disebut Thauhid memiliki nilai lebih dibanding tempat wisata lainnya. Masyarakat akan mendapat kepastian terkait keamanan. Langsung dari pemerintah pusat "Kita berharap kembali normal dunia pariwisata kita," pungkas Thauhid. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: