BTN Optimistis Serap Kuota FLPP

BTN Optimistis Serap Kuota FLPP

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, BTN optimistis tahun ini akan mampu menyerap kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Meskipun ekonomi di Kota Minyak melambat akibat dampak dari COVID-19.

Branch Manager BTN Cabang Balikpapan Turmono Astadiwangsa menjelaskan, bahwa BTN merupakan salah satu bank pelaksana program satu juta rumah di Indonesia. Dengan kebijakan tersebut, maka BTN merespons positif baik kebijakan dan relaksasi yang diberikan. "Seperti relaksasi DP 0 persen, maka BTN optimistis dan sangat merespons positif dan sangat strategis. Tentu ini menguntungkan kepada calon konsumen yang bergerak di sektor ini," jelas Turmono Astadiwangsa dijumpai di kantornya, Selasa (9/3/2021). BTN sendiri merupakan bank yang konsentrasi pada KPR perumahan. Sehingga pihaknya optimistis permintaan akan properti atau perumahan akan terus meningkat. "Permintaan perumahan yang menjadi konsentrasi bisnis kita," ujarnya. Namun demikian, untuk permintaan perumahan wilayah Balikpapan, Penajam, dan Tanah Grogot, daya beli disebut melambat. "Kondisi ini seiring ekonomi makro relatif slow. Sehingga berdampak pada daya beli masyarakat. Akan tetapi dengan adanya kebijakan terkait perumahan dari pemerintah, tentunya berdampak juga terhadap realisasi," ungkap Turmono. Untuk realisasi 2021, BTN menargetkan kuota yang diberikan pemerintah sebanyak 81 ribu, akan bisa terserap. Angka tersebut merupakan kuota untuk rumah subsidi. "Dan kita bertekad bisa menyelesaikan target tersebut. Portofolio kita besar sekali, mudah-mudahan bisa mencapai di 4-5 bulan atau semester 1-2021," terangnya. Sedangkan untuk target cabang Balikpapan, kata Turmono, siap menyerap 100 persen dari kuota yang tersedia. "Karena kondisi permintaannya lagi slow, kita tidak menargetkan tapi semua potensi subsidi yang ada, kita bisa serap 100 persen," tandasnya. "Realisasi tahun lalu untuk Balikpapan masih didominasi rumah subsidi. Sementara sisanya komersil. Tahun 2020 pencapaiannya 88 persen untuk KPR di BTN Balikpapan," sebut Turmono. Adapun jumlah unit rumah subsidi yang dibukukan pada tahun lalu mencapai 700-800 unit. "Rumah subsidi responsnya selalu bagus. Sedangkan menengah ke atas sedang melemah," ujarnya. Pada tahun ini, pihaknya optimistis penyediaan rumah subsidi sesuai kuota pemerintah akan terserap. Selain itu fasilitas KPR menengah ke atas diyakini akan bertumbuh. Mengingat tahun ini adalah tahun kebangkitan ekonomi. "Vaksinasi juga tengah dilaksanakan. Dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga akan mendorong ekonomi," pungkasnya. Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak terutama Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal ini sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Yang menargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75 persen menjadi 70 persen. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian PUPR dengan menargetkan 380.376 unit bantuan pembiayaan perumahan Tahun Anggaran 2021. Bantuan pembiayaan perumahan TA 2021 terdiri empat program. Yaitu Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). (fey)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: