Sudah 2.376 Pelayan Publik Samarinda Disuntik Vaksin

Sudah 2.376 Pelayan Publik Samarinda Disuntik Vaksin

Samarinda, nomorsatukaltim.com – Penyuntikan vaksin dosis pertama untuk pelayan publik sudah dilakukan pada 2.376 orang. Setelah, Senin (8/3/2021) , di Gedung Serbaguna GOR Segiri dilakukan penyuntikan pada 612 orang. Yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kalangan awak media.

Program ini sejatinya sudah berjalan sejak, Sabtu (6/3/2021) lalu. Yang tercatat sudah dilakukan 1.764 pelayan publik untuk dosis pertama. Yang sepekan terakhir digalakkan ke tenaga pendidik, pedagang pasar dan TNI/Polri. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Samarinda Ismid Kusasih menyatakan vaksinasi massal kemarin itu adalah simbolis. "Ini kan sebenarnya hanya simbol saja. Untuk menunjukkan kepada masyarakat. Bahwa pejabat sudah divaksin. Sebagai contoh untuk pelayan publik lain," tutur Ismid ditemui di lokasi vaksinasi, kemarin. Kata Ismid, ada sekitar 612 dosis vaksin yang dijatah dalam seremonial itu. Kuota tersebut untuk pejabat eselon I dan II di lingkungan pemkot. Mulai dari Wali Kota Samarinda Andi Harun dan pejabat teras serta lingkaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Samarinda lainnya. Serta DPRD Kota Samarinda dan DPRD Provinsi Kaltim. Selain itu, imunisasi pembentuk anti bodi SARS-CoV-2 ini juga menyasar kalangan pekerja media. Sebagai salah satu unsur pelayan publik. Puluhan jurnalis dari berbagai media turut serta dalam divaksin bersama wali kota dan para ASN. Penyuntikan vaksin CoronaVac kemarin itu, menambah panjang daftar orang yang telah mendapat layanan gratis pemerintah pusat tersebut. Yang memang masih sedikit di Samarinda. Karena khusus di sektor pelayan publik saja, vaksinasi baru mencapai 3,53 persen. Atau 2.172 dari angka yang ditargetkan sebanyak 61.456. Itu untuk penyuntikan dosis pertama. Yang dosis kedua, baru 0,10 persen, 63 dari target sekitar 61 ribu tadi. "Pelayanan vaksinasi ini memang bukan untuk cepat-cepatan. Karena prosedurnya harus dijalankan dengan benar," ujar Ismid pada kesempatan berbeda. Sementara itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengucapkan, vaksinasi ini berperan besar dalam upaya penanggulangan wabah dan pemulihan sektor ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Di satu sisi ia mengingatkan, agar masyarakat masih tetap harus waspada. Dan mengeratkan penerapan protokol kesehatan. Melihat laju penularan virus ganas ini di Kota Tepian cukup tinggi. Namun bukan berarti dengan itu ekonomi boleh berhenti. "Kegiatan ekonomi masyarakat terus berjalan, tapi dengan standar protokol kesehatan yang ketat," tegasnya. (das/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: