Panen Perdana Desa Sinergi Hijau, Program Ketahanan Pangan dari Pemerintah Pusat

Panen Perdana Desa Sinergi Hijau, Program Ketahanan Pangan dari Pemerintah Pusat

Kukar, nomorsatukaltim.com - Desa Sinergi Hijau garapan Kodim 0906/Tenggarong membuahkan hasil. Pasca pertama kali pembukaan lahan pada akhir Oktober 2020 lalu, lahan pertanian padi garapan seluas setengah hektare dipanen perdana.

Diketahui, panen perdana tersebut merupakan garapan awal yang menjadi pilot project dalam pembukaan lahan di Desa Tanjung Batu, Kukar ini. Yang memang ditarget akan terbuka lahan pertanian dalam arti luas, seluas 450 hektare. Namun secara bertahap dan berjenjang. Dalam kunjungan panen perdana ini, Danrem 091/ASN Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro mengatakan. Dalam waktu dekat ini lahan yang sudah terbuka seluas 50 hektare ini, bakal kembali membuahkan hasil. Setidaknya ada sekitar 15 hektare persawahan yang akan dipanen. "Untuk betul-betul mewujudkan Desa Sinergi Hijau sudah mulai tampak, meskipun belum maksimal," jelas Cahyo pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Sabtu (6/3/2021). Dijelaskan Cahyo, ini sebagai bentuk dorongan kemandirian untuk masyarakat sekitar. Khususnya masyarakat di Desa Tanjung Batu. Terus memberikan dukungan. Dan bisa mendorong dan menjadikan desa pertanian. Sekaligus sebagai peningkatan ketahanan pangan di masa pendemi COVID-19. Sementara itu, Dandim 0906/Tenggarong Letkol (Inf) Charles Alling menargetkan hingga pertengahan 2021 ini bakal terbuka lahan seluas 100 hektare. Sebagaimana yang dicanangkan pada awal pembangunan Desa Sinergi Hijau. Meskipun terbilang on the track. Alling menyadari memang menemui sejumlah hambatan dan kendala. Seperti serangan hama yang tidak terbendung, beberapa titik yang terkendala masalah irigasi. "Tentu masih perlu ada penataan lagi," terang Alling. Selain itu, kurangnya main power yang dimiliki oleh Kodim 0906/Tenggarong dalam pembukaan lahan. Alling meyakini dengan tekad kuat masyarakat Desa Tanjung Batu dalam memanfaatkan lahan tidur yang ada, ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Disamping sebagai persiapan ketahanan pangan. "Ini upaya TNI bersama masyarakat untuk mengembangkan lahan tidur, nanti untuk rakyat semua, kita hanya menstimulus saja," pungkas Alling. Diketahui, lahan yang terbuka seluas 50 hektare ini sudah termanfaatkan dengan baik. Yakni seluas 20 hektare lebih. Seperti konsep awal dibangunnya Desa Sinergi Hijau, tidak hanya mengembangkan potensi pertanian saja. Namun juga mengembangkan peternakan, perkebunan dan perikanan. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: