Keroyokan Bangun Lapter
TANJUNG SELOR, DISWAY – Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) peningkatan Lapangan Terbang (Lapter) Binuang, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, dilakukan antara Kementerian Perhubungan, Pemprov Kaltara, dan Pemkab Nunukan, Rabu (3/3) lalu.
Dalam MoU itu, kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Taupan Madjid, ada pembagian tugas antara pemerintah daerah dengan pusat. Yakni Kementerian Perhubungan akan fokus pada infrastruktur lapangan terbang, Pemprov Kaltara mendapat jatah untuk menyiapkan akses jalan menuju lapangan terbang, dan Pemkab Nunukan membangun terminal maupun personel di bandara. “Jadi bagi-bagi tugas. Dan, ini sudah disepakati bersama. Kalau dikroyok ramai-ramai kan cepat selesai,” ujar Taupan, Kamis (4/3). Taupan juga mengatakan, lokasi lapangan pun akan dipindah. Karena lokasi saat ini, landasan pacu mengarah ke sungai, sehingga dikhawatirkan membahayakan. Nantinya, lokasi landasan pacu akan dipindah ke sisi darat. Ppanjang landasan pacu pun, lanjut Taupan, mengalami penyesuaian dengan panjang ideal 570 meter. Sesuai dengan pesawat yang mendarat di Lapangan Terbang Binuang, yakni jenis Pilatus. “Untuk konstruksi runway, biasanya menggunakan material lapis penetrasi makadam atau lapen untuk daerah pedalaman,” ujarnya. Meski demikian, Taupan belum bisa memastikan kapan peningkatan Lapangan Terbang Binuang akan dikerjakan. Saat ini, ujarnya, baru sebatas MoU dan masih cukup banyak proses yang harus dilalui. “Kami sekarang menindaklanjuti MoU yang sudah terjalin. Kemudian, soal kapan terlaksana, kami belum tahu kapan. Semua butuh proses. Tetapi kami mengharapkan secepatnya. Minimal tahun depan,” ujarnya. Apalagi, diakuinya peningkatan lapangan terbang atas dorongan masyarakat setempat. “Cukup banyak permintaan untuk meningkatkan layanan bagi warga yang sakit dan sebagainya. Sehingga, sangat prioritas untuk dikembangkan,” ujarnya. Kementerian Perhubungan, juga diakui Taupan sudah meninjau lokasi Lapangan Terbang Binuang. Dan, dinyatakan layak untuk ditingkatkan. Sementara itu, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, mengaku sangat bersyukur. Karena lapangan terbang di Binuang yang selama ini landasan pacunya masih berupa rumput, akan dibangun dan dikembangkan menjadi lebih baik. Jika pembangunan dan pengembangan lapangan terbang di Binuang tersebut segera direalisaikan, menurut Laura, akan semakin memperlancar arus penumpang dan barang. “Selama ini lapangan terbang di Binuang ini adalah satu-satunya jalur transportasi bagi masyarakat. Karena tidak ada akses darat maupun laut. Cuma sayangnya, kondisi lapangan tersebut cukup memprihatinkan, karena masih berupa lapangan rumput,” kata Laura, dilansir Humas Pemkab Nunukan. Keinginan pemerintah pusat untuk membangun dan mengembangkan lapangan terbang di Binuang, menurut Laura, semakin mempertegas komitmen pemerintahan Presiden Jokowi yang ingin membangun Indonesia dari wilayah pinggiran. Di periode pertama pemerintahan Presidem Jokowi, beberapa program dari pemerintah pusat, juga sudah banyak yang dilaksanakan di wilayah Krayan. Antara lain penerapan BBM satu harga, pembangunan jalan aspal penghubung antarkecamatan dan pengembangan Bandara Yuvai Semaring di Long Bawan. *Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: