Jaringan Gusdurian Dorong Kepolisian Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi
Jaringan Gusdurian Balikpapan yang kini dipimpin Zainuddin (tiga kanan).
Balikpapan, DiswayKaltim.com - Jaringan Gusdurian angkat bicara terkait beberapa dugaan kasus korupsi di Balikpapan yang mulai terendus kepolisian. Mereka mendesak agar kasus tersebut segera diusut tuntas, serta mendukung Polri menangani kasus korupsi yang ada.
"Gusdurian akan mengawal dan mendesak aparat kepolisian agar kasus ini dipercepat. Karena sesuai dengan garis perjuangan Gusdur, bahwa kita memperjuangkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan," kata Koordinator Gusdurian Balikpapan Zainuddin, Kamis (20/6/2019).
Sebelumnya, ada dua kasus korupsi di Balikpapan yang telah ditangani kepolisian. Yaitu kasus Rumah Pemotongan Unggas (RPU) yang penyidikannya di Polda Kaltim, dan kasus korupsi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kilometer 15, Karang Joang yang ditangani Polres Balikpapan.
Untuk RPU, menyeret beberapa mantan pejabat di Balikpapan. Sebut saja seorang tersangka inisial AW, mantan anggota DPRD Balikpapan. Demikian juga TPU, di mana AW sebagai salah satu aktor utamanya.
"Balikpapan sebagai Kota Beriman. Harusnya pejabatnya juga sadar moral. Dan semboyan Kota Beriman, harus menjadi acuan para pejabatnya dalam menjalankan tugas negara," ungkapnya.
Terbaru, dua dugaan kasus korupsi terendus Polres Balikpapan. Yaitu dugaan korupsi dana hibah oleh salah satu yayasan pendidikan dan dugaan korupsi dana hibah pengadaan lahan untuk pengembangan usaha kecil di daerah Teritip, Balikpapan Timur.
Menurut Zai, sapaan akrab Zainuddin, tindak pidana korupsi merupakan bentuk penindasan masyarakat. Makanya, usul Zai, kepada seluruh yang terlibat kasus korupsi agar diberi hukuman tegas.
"Itu (korupsi) merupakan perilaku buruk dan haram. Di sisi lain merugikan masyarakat. Maka tidak ada ruang dan kelonggaran bagi oknum jahat yang melakukan tindakan ini," tambahnya.
Gusdurian mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama memantau dan mengikuti perkembangan kasus korupsi di tangan kepolisian tersebut.
"Harapannya, korupsi menghilang dari kota bersemboyan Beriman ini. Rakyat harus buka mata, karena ini kepentingan bersama. Dan kerugian negara adalah kerugian kita bersama," tukasnya. (ari/dah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: