BPJS Ketenagakerjaan Siap Hadapi Tantangan Pengelolaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Reporter:
admin12_diskal|
Editor:
admin12_diskal|
Kamis 04-03-2021,18:12 WIB
Jakarta, nomorsatukaltim.com - Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) menyerahkan petikan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 38/P Tahun 2021 kepada Jajaran Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK, Selasa (2/3/2021).
Petikan ini diserahkan, selang sepekan sejak Presiden RI Joko Widodo melantik Jajaran Direksi BPJS Ketenagakerjaan atau dikenal dengan sapaan BPJAMSOSTEK untuk periode 2021-2026,
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama
BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo menyampaikan dirinya beserta jajaran direksi siap melaksanakan amanah Presiden. Dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi untuk menghadapi tantangan implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Secara umum dan berdasarkan ISSA (Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia), ada 4 tantangan utama yang siap kami hadapi ke depan. Pertama yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, kemudian perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan, dan selanjutnya peningkatan
IT Agility,” ungkap Anggoro.
Anggoro menambahkan, untuk merespon tantangan tersebut, Direksi BPJAMSOSTEK akan menjalankan lima program prioritas, yaitu:
- Kemudahan daftar dan bayar iuran BPJAMSOSTEK.
- Implementasi pelaksanaan program JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan).
- Utilisasi aplikasi digital yang akan dinamakan J-Mo (Jamsostek Mobile).
- Penguatan infrastruktur (IT, SDM dan cost competitiveness).
- Peningkatan kualitas dan integrasi data.
“Dari sisi kepesertaan, kami akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta. Kedua, fokus utama tahun ini adalah implementasi program baru yakni JKP. Dari sisi layanan, kami akan
rebranding layanan mobile dan mengembangkan layanan
fully digital yang memanfaatkan teknologi
biometric. Kami juga sangat
concern dengan data dan kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk integrasi dengan program JKN,” jelas Anggoro.
Senada dengan Dirut BPJAMSOSTEK, Muhammad Zuhri sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK menyampaikan, siap bekerja sama dengan jajaran direksi untuk memastikan kinerja BPJS Ketenagakerjaan dan kesejahteraan pekerja di masa yang akan datang.
Dirinya membeberkan enam lompatan besar yang menjadi fokus Dewas BPJAMSOSTEK, yaitu :
- Peningkatan kepesertaan berbasis sinkronisasi data kepesertaan.
- Mendorong perbaikan pelayanan dengan pendekatan strategis.
- Memperhatikan risiko operasional dan investasi.
- Memenuhi standar operasional BPJAMSOSTEK.
- Menindaklanjuti rekomendasi yang diterbitkan DJSN dan pemeriksaan khusus BPK RI.
- Menyelesaikan gap antara regulasi dengan implementasi operasional.
Pihak DJSN menyambut baik program yang disampaikan oleh Direksi dan Dewas BPJAMSOSTEK periode 2021-2026. Mewakili DJSN, Iene Muliati, sebagai Ketua Komisi Kebijakan, pihaknya optimistis BPJAMSOSTEK mampu mengukir banyak prestasi dan mewujudkan jaminan sosial nasional yang berkualitas bagi pekerja Indonesia.
Dirinya berharap, Direksi dan Dewas meningkatkan dan mengupayakan usaha terbaik hingga titik maksimal, khususnya pada aspek manajemen kepesertaan, manajemen risiko dan investasi, serta manajemen layanan manfaat.
Menutup pertemuan tersebut, Anggoro berharap kolaborasi antara jajaran Direksi dan Dewas dengan seluruh pemangku kepentingan dapat berjalan dengan baik. Karena dukungan dari seluruh elemen ini sangat dibutuhkan untuk mencapai visi dan misi yang mulia, memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia.
Pada kesempatan ini, Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Balikpapan di masa pendemi ini terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta, dan mendukung serta akan segera menyosialisasikan pelaksanaan Program JKP bersama Disnaker, Apindo, dan Serikat Pekerja.
"Peningkatan pelayanan terus dilakukan Kantor Cabang Balikpapan di masa pandemi ini. Sosialisasi juga dilaksanakan yang melibatkan Disnaker, Apindo dan Serikat Pekerja," ujar Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Balikpapan, Ramadan Sayo.
(adv/fey/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: