8.900 Pelayanan Publik Akan Divaksin

8.900 Pelayanan Publik Akan Divaksin

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Sebanyak 8.900 orang akan menerima vaksinasi tahap kedua dalam waktu dekat. Angka itu jauh lebih sedikit dari data yang dikumpulkan Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan, yakni sekitar 29 ribu orang.

Vaksin tahap dua termin satu rencananya akan tiba, Rabu (24/2) hari ini. Dengan jumlah total 9.416 dosis. Vaksin itu akan didistribusikan ke Balikpapan pada pekan keempat. Otomatis, jadwal vaksinasi untuk sasaran pelayanan publik mundur dari jadwal sebelumnya. Yang ditargetkan mulai dilaksanakan di pekan ketiga Februari. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut sasaran vaksinasi itu menyesuaikan jumlah vaksin yang diterima. Yakni 4.450 orang untuk dua dosis per orang. "Maka kita akan dapat 8.900 dosis suntikan vaksin," ujarnya, Selasa (23/2) kemarin. Namun demikian, dalam pertemuan virtual dengan Kementerian Kesehatan, ada informasi bahwa 8.900 dosis vaksin untuk suntikan pertama dan suntikan kedua, yang akan tiba dalam waktu dekat, boleh digunakan semuanya. Tidak perlu dibagi dua. "Nanti untuk suntikan kedua akan dikirimkan lagi. Alhamdulillah sasaran vaksin pada pelayanan publik kita di tahap dua termin pertama, bisa untuk 8.900 orang," ungkapnya. Satgas juga menyebut sudah menyiapkan langkah-langkah proses vaksinasi dengan menyediakan fasilitas berupa tempat. Vaksinasi massal akan dilakukan di Balikpapan Sport and Conventional Center (BSCC) Dome. Dan 51 tempat lain seperti puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Ia menegaskan, vaksinasi itu sasarannya hanya pelayanan publik. Dengan menerapkan persentase jumlah orang yang akan divaksin. Misalnya kategori wakil rakyat, pejabat dan atlet lebih diprioritaskan. Sehingga semua yang terdaftar sebagai penerima vaksin yang termasuk dalam kategori tersebut akan mendapat vaksinasi 100 persen. Sementara tokoh agama kisaran persentasenya ada di angka 40 persen sampai 100 persen. Untuk pedagang pasar hanya mendapat persentase di angka 10 sampai 40 persen. "Untuk tahap pertama kita siapkan para pedagang di Pasar Klandasan dan Pandansari," katanya. Para guru juga mendapat jatah vaksin untuk 14 sampai 20 persen, aparat TNI, Polri dan Satpol PP mendapat jatah vaksinasi 5 sampai 65 persen, Aparatur Sipil Negara (ASN) 2 sampai 25 persen, serta pelayanan publik lainnya seperti jasa transportasi hanya mendapat jatah 2 sampai 20 persen. "Untuk sasaran lansia, baru berjalan di ibu kota provinsi, Samarinda saja," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: