Reaktif Antigen, Langsung Diisolasi

Reaktif Antigen, Langsung Diisolasi

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com - Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan memasukkan hasil diagnosa reaktif rapid antigen, sebagai data terkonfirmasi positif harian.

Perubahan itu sesuai Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) tentang penggunaan rapid diagnostic test antigen dalam pemeriksaan COVID-19. "Hari ini (kemarin) petugas lab dilatih untuk menginput data antigen itu masuk ke aplikasi all record," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Rabu (23/2). Dengan memasukkan hasil diagnosa rapid antigen, maka angka jumlah kasus positif akan semakin besar. Dokter Dio, sapaannya, menyebut akurasi antigen cukup tinggi. Yakni mencapai 85 persen. "Makanya beberapa hari ini kalau hasilnya reaktif langsung diisolasi. Dan memang (setelah swab PCR) hasilnya positif," ungkapnya. Pelatihan itu melibatkan para admin di laboratorium yang melayani tes cepat antigen. Sebab kecepatan dan akurasi data harus seimbang. Ia mencontohkan selama ini analis di laboratorium swab PCR juga bertugas memasukkan data. Sehingga harus ada upaya antisipasi human error dan mempercepat proses penginputan data. "Analis bekerja dan menunggu hasil diagnosa. Jadi suka keteteran kan. Jadi memang harus ada petugas administrasi khusus input," terangnya. Adapun petugas administrasi juga dibentuk di setiap puskesmas, termasuk petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). "Kita pelatihan untuk lab-lab pemerintah," katanya. Menurutnya, di Pulau Jawa dan Bali sudah memaksimalkan tugas tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas-puskesmas. Untuk melaksanakan tracing dan diagnosa dengan rapid test antigen. Lantaran proses Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang melibatkan pihak puskesmas, dibantu Bhabinkamtibmas dan instansi terkait, di Jawa dan Bali, sudah aktif melakukan tracing. "Di Jawa dan Bali sudah diguyur alat rapid antigen. Jadi puskesmas sudah bisa melakukan swab. Harus bisa menegakkan diagnosa. Ini mempercepat prosesnya seiring PPKM Mikro," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: