Tujuh KK Mengungsi karena Longsor, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Tujuh KK Mengungsi karena Longsor, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Keramba milik warga ikut jadi korban longsor. Kerugian mencapai Rp 500 juta. (Rafii/DiswayKaltim)

Kukar, DiswayKaltim.com - Kerugian akibat longsor di Desa Jembayan, Loa Kulu ditaksir mencapai Rp 500 juta. Tak ada ganti rugi. Sebab warga mendirikan bangunan di atas lahan hijau.

"Hujan jadi (tanah,red) labil, ditambah dengan beban rumah dan kendaraan yang lewat. Tanah labil karena berbulan-bulan kemarau," terang Kepala Desa Jembayan Samsu Arjali pada DiswayKaltim.com, Minggu (29/9/2019).

Bangunan tersebut katanya berada di jalur hijau. Sehingga tidak ada ganti rugi atau kompensasi apapun dari pemerintah.

Rumah yang ambruk bersamaan milik empat orang. Rafii, Mahyudin yang memiliki dua unit, Arbaen dan Basri. Diperkirakan sebanyak tujuh KK Kehilangan tempat tinggal karena peristiwa ini.

Arjali menambahkan semua korban  mengungsi ketempat kerabat dan tetangga. Korban sendiri mayoritas menjadi pengusaha keramba ikan di belakang rumah. Diperkirakan kerugian yang diderita mencapai Rp 500 juta.

Ibu Bia, istri Mahyudin mengatakan dua rumah miliknya rusak total. Dia mengaku memang merasakan adanya pertanda akan ambruk. Seperti goyangan di lantai. Dinding kamar juga rusak. Karena khawatir, Minggu pagi ia pun memilih mengungsi.

"Udah ngungsi duluan sejak pagi tadi karena tetangga ada yang ngungsi, saya ikut mengungsi," ujarnya sambil menahan tangis.

Dia juga menambahkan selain rumah, keramba yang dia miliki dibelakang rumahnya juga terdampak. Namun tidak parah kondisinya. (mrf/boy)

Baca juga : Ya ampun, Lima Rumah di Loa Kulu Terperosok ke Sungai Mahakam 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: