Gunung Bugis Belum Habis, Peredaran Narkoba Kian Menjadi
"Doyok, doyok, doyok," begitu warga Gunung Bugis, Balikpapan Barat berteriak saat polisi melakukan patroli di kawasan ini. "Asman, asman, asman," dan kata itu kembali terucap saat polisi telah meninggalkan lokasi "kampung narkoba" ini.
nomorsatukaltim.com - ISTILAH “doyok” dan “asman” ini rupanya sebuah kode yang sempat membuat heboh jajaran kepolisian, saat meringkus seorang nenek berinisial T (50) dari lokasi tersebut, Desember 2020 lalu. Selain nenek T, Ditresnarkoba Polda Kaltim juga meringkus enam pemuda lainnya yang berperan sebagai penjaga loket "apotek" di Gunung Bugis. Januari 2021, di bawah komando Kombes Pol Turmudi, jajaran kepolisian dibantu TNI menggempur habis-habisan Gunung Bugis. Sejumlah bandar dan pengedar serta para pembelinya satu-persatu ditangkap jajarannya. Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan pun terlibat di dalamnya, untuk menekan peredaran narkoba di kawasan ini. Bahkan BNNK Balikpapan berulang kali menangkap pembeli sabu. Seiring berjalannya waktu, peredaran narkoba di daerah yang dijuluki kampung narkoba ini mulai berkurang. Ini disebut-sebut sebagai hasil positif dari kerja sama seluruh instansi dalam memerangi narkoba di Balikpapan Barat. Namun kini, Gunung Bugis kembali “bangkit”. Seolah memang sudah melekat sebagai kampung narkoba, aktivitas jual beli barang haram ini pun mulai merajalela kembali. "Sekarang lebih berani, mas. Coba aja kita lewat sana. Orang yang duduk-duduk itu manggil-manggil kita pasti," ujar salah seorang warga Balikpapan Barat yang enggan disebut namanya. Maksud pemanggilan yang dilakukan warga di Gunung Bugis tersebut, adalah menawarkan narkoba jenis sabu kepada siapa saja yang melintas. Namun dengan ciri-ciri yang tak mirip aparat berwajib. "Mereka tapi lihat-lihat juga, kalau mencurigakan seperti polisi atau TNI ya enggak dipanggilnya. Mereka tahu dan sudah hafal sama ciri-ciri begitu," tambahnya. Saat Harian Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com melintasi kawasan ini pada Kamis (18/2/2021) pukul 13.00 Wita, memang tampak beberapa warga, khususnya laki-laki sedang berkumpul di beberapa sudut rumah. Dari beberapa perkumpulan ini, memang saat melintasinya, sangat diperhatikan dengan seksama. Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi saat diwawancarai mengenai kembalinya aktivitas di Gunung Bugis hanya mengatakan, pihak kepolisian akan kembali melakukan razia di kawasan tersebut. Dan saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi dari kinerja yang sudah dilakukan sebelumnya. "Kita evaluasi terus untuk tindakan di lapangannya," ujarnya. Diakuinya, memang beberapa waktu lalu Polsek Balikpapan Barat ada meringkus dua pelaku yang kedapatan tangan usai membeli sabu-sabu dari kawasan Gunung Bugis. "Iya, Polsek Barat kan sudah ada mengamankan dua orang. Dia dari Gunung Bugis itu," jelasnya. Kembalinya aktivitas di Gunung Bugis ini rupanya juga terpantau oleh BNNK Balikpapan. Bahkan sejak Januari 2021 lalu, BNNK Balikpapan sudah berulang kali mengejar pelaku pemasok sabu, namun hasilnya masih nihil. "Kita memang mendapat laporan dari masyarakat di sana, dan anggota kami juga selalu mantau, dan saat ini memang kembali marak lagi seperti dulu lagi," ujar Kepala BNNK Balikpapan, M Daud, Kamis (18/2/2021). Lanjut Daud, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi untuk melaksanakan razia gabungan kembali di Gunung Bugis, Balikpapan Barat. Hal ini dilakukan agar hasil kinerja yang lalu tidak sia-sia. "Memang kita rencana mau gabungan lagi melakukan razia di sana. Gabungan dari kepolisisan, Koramil, ada juga BNN Provinsi. Cuma waktunya belum bisa saya sebutkan," jelasnya. Dalam beberapa bulan belakangan ini, BNNK Balikpapan sudah melakukan beberapa kali pengejaran di lokasi Gunung Bugis. Namun hasil yang masih nihil ini, lantaran target operasi (TO) yang sangat memahami medan di kawasan tersebut. "Kemarin itu ada ke sana ngejar orang tapi enggak dapat. Dia (TO) masuk ke gang-gang," tambah Daud. Bahkan saat ini, diakui Kepala BNNK Balikpapan, lokasi jual beli sabu tidak lagi hanya di Gunung Bugis saja. Bahkan ia mengklaim, kawasan di pinggir laut Balikpapan Barat juga menjadi lokasi jual beli sabu. "Sebenarnya bukan Gunung Bugis aja saat ini. Umumnya Balikpapan Barat, seperti Baru Ulu dan Baru Tengah, bahkan sekarang merembet ke pinggir laut," jelasnya. Saat ini yang bisa dilakukan oleh BNNK Balikpapan dalam upaya mencegah kembali peredaran narkoba di kawasan Gunung Bugis, adalah menempatkan personelnya sambil mencari jaringan para pengedar sabu. "Kita tempatkan anggota di sana dan mencari lagi jaringannya. Di sana memang sudah kita masukkan lokasi rawan narkoba 2021 ini," tutupnya. (bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: