Siap-Siap, Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai Maret

Siap-Siap, Vaksinasi Tahap Kedua Dimulai Maret

PPU, nomorsatukaltim.com - Program vaksinasi COVID-19 tahap kedua di PPU berjalan Maret nanti. Peruntukkannya bagi pejabat pelayanan publik di lingkungan pemerintahan.

Hal itu diputuskan usai rapat bersama Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Dinkes Kaltim), Basuki, Kamis, (18/2/2021). Dalam rapat di ruang Sekkab lantai II itu, ia menilai progres vaksin berjalan lambat. Kurang optimal. Oleh karena, Diskes Kaltim menyorot. Dan mencoba untuk mengurai kendalanya. Ia meminta program akselerasi menyangkut pelaksanaannya. "Memang butuh dukungan semua pihak untuk kelancaran dalam Vaksinasi tersebut. Skenario yang telah disepakati secara nasional bahwa tahap awal dilakukan kepada seluruh tenaga kesehatan, pelaksanannya diakhiri pada 31 Januari 2021. Semakin cepat divaksin semakin terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity)," ujarnya. Makanya ia meminta vaksin tahap kedua segera dilakukan. Selain untuk pelayan publik tadi, kategori lansia juga diberikan. Sebab vaksin Sinovac ini peruntukkannya telah melalui uji klinis dan rekomendasi dari BP POM serta MUI. "Tahap kedua ini prioritas kepada lansia. Karena lansia meski angka terpapar sedikit karena mobilisasinya sedikit. Namun angka kematian lebih banyak. Untuk menurunkan angka kematian maka lansia diprioritaskan harus divaksin," bebernya. Lanjut Basuki, untuk tahap ketiga vaksinasi diperuntukkan pada masyarakat yang rentan. Lalu tahap ke empat kepada pelaku ekonomi dan masyarakat luas. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU, dr Jansje Grace Makisurat menjelaskan persiapan pelaksanaan sudah dilakukan. Pun dengan OPD terkait. "Vaksinasi tahap kedua rencananya akan kami laksanakan selama satu bulan. Yaitu sepanjang Maret 2021, atau kalau lewat ya diawal April lah, kami akan usahakan sebelum puasa sudah selesai," jelasnya.   Sementara itu, untuk usulan dosis vaksin yang diminta, belum diketahui. Karena itu bergantung pada jumlah sasaran nanti. "Yang diusulkan, sementara SKPD belum semua mengirim ke kami, termasuk nanti jumlah pedagang pasar dari Dinas KUKM Perindag, juga Dishub untuk data supir dan operator," ujar dia.   Dalam prosesnya nanti, sasaran akan diberi undangan. Untuk datang ke tempat yang ditentukan untuk menerima vaksin. Sama seperti tahap pertama. Kemudian, pada tahap kedua ada perbedaan jumlah dosis yang akan diberikan. Sebelumnya dosisnya satu untuk satu suntikan.   “Dosis berbeda dengan yang awal. Dosis sekarang satu vial itu 10 dosis untuk 10 orang yang disuntikkan dua kali. Jadi perlu kehati-hatian petugas dalam mengambil. Agar dosisnya bisa pas, tidak ada yang kurang," tuntas Grace. (rsy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: