Lapas Balikpapan Komitmen Antikorupsi

Lapas Balikpapan Komitmen Antikorupsi

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Sikap antikorupsi harus dimiliki semua individu. Apalagi dalam sebuah lembaga Negara seperti Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan. Sikap tersebut ditunjukkan dalam deklarasi kinerja dan penandatanganan Komitmen Integritas Antikorupsi di balai serbaguna Lapas Kelas IIA Balikpapan, Rabu (17/2/2021) pagi.

Penandatangan ini dilakukan oleh perwakilan seksi bidang yang ditandatangani secara digital. Turut diikuti pula oleh sejumlah instansi seperti Badan Pemasyarakatan (Bapas) Balikpapan dan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Balikpapan. Kalapas Kelas IIA Balikpapan, Pujiono Slamet mengatakan, penandatanganan ini merupakan wujud nyata integritas dalam melaksanakan tugas. Tak lain demi menuju Lapas yang bebas korupsi, serta memiliki birokrasi bersih dalam melayani. "Semakin meningkatnya tuntutan masyarakat di era digital industri 4.0, untuk kita semua melakukan reformasi pelayanan publik yang sinergi dan kolaborasi," ujarnya. Dalam penyampaian komitmennya, Pujiono menegaskan terdapat 6 butir poin penting. Di antaranya, melaksanakan perjanjian kinerja, target kinerja, serta action plan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Memberikan pelayanan masyarakat dengan sepenuh hati, menjadi abdi masyarakat yang jujur, amanah dan terpercaya. Mengembangkan diri menjadi aparatur sipil negara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang tangguh, terampil, dinamis, dan adaptif melalui implementasi corporate university. Mengembangkan sinergitas dan kolaborasi serta menjadi perekat pemersatu bangsa dalam bingkai Empat Pilar Kebangsaan. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan transformasi digital dalam bekerja untuk mewujudkan good governance. Serta mewujudkan zona integritas menuju satuan kerja Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). "Memenuhi komitmen ini, saya bisa, kami bisa, harus bisa, pasti bisa menepati. Oleh karena itu, kita harus membangun sinergi dan kolaborasi tentang penyelesaian administrasi penanganan perkara dalam Sistem Peradilan Pidana," jelasnya. Lanjut Pujiono, dengan adanya komitmen integritas ini, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ia mengaku ingin memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa embel-embel berupa pungli. "Sehingga masyarakat sangat merasa puas terhadap pelayanan yang kita berikan dan meraih predikat wilayah bebas korupsi," tambahnya. Untuk mencapai itu, Kalapas mengusung semangat “PASTI” kepada para pegawainya, yang merupakan singkatan dari profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif. "Jadi, baik pimpinan dan seluruh pegawai dapat melaksanakan pelayanan dengan maksimal, sehingga masyarakat merasa sangat puas," tegasnya. Saat disinggung mengenai petugas yang melanggar, dia menyebut telah ada kode etik yang membatasi. Sehingga apabila terdapat petugas yang melanggar, telah tersedia sejumlah sanksi. "Tentunya itu kan kita punya kode etik yang sudah membatasi kinerja pegawai. Apabila ada yang keluar dari kode etik tentu akan mendapatkan sanksi," ujar Pujiono. Sementara itu dalam giat deklarasi kinerja Lapas Kelas IIA Balikpapan, Kejari Balikpapan turut hadir sebagai saksi dalam penandatangan komitmen integritas antikorupsi. Kejari Balikpapan diwakili Kasipidum Kejari Balikpapan, Aditya Narwanto turut serta menandatangi 6 butir komitmen integritas tersebut. Aditya mengatakan, dalam Sistem Peradilan Pidana (SPP) hari ini, memang memerlukan integritas dalam melaksanakan tugas. Sebab, menurutnya, dengan situasi pandemi, membuat beberapa kerja terasa kian rumit. "Jadi kami sangat berharap dari Polres, dari Pengadilan Negeri, maupun dari Rutan bahwa kita perlu menyatukan visi dan misi agar dapat melaksanakan tugas-tugas kita," ujarnya. Tugas-tugas tersebut, jelas Aditya, utamanya mengenai pemberantasan korupsi dan pelayanan terhadap masyarakat. Di samping itu, unsur SPP yang telah bekerja dengan baik dalam menindak tindak pidana di Balikpapan, bisa terus dipertahankan. "Apa yang sudah kita laksanakan selama ini saya sangat apresiasi, sangat menghargai sekali karena kita terus terang saat ini sangat sulit," jelasnya. Dalam giat ini, turut hadir juga perwakilan dari wali kota Balikpapan, kepala Kejari Balikpapan, Kapolresta Balikpapan, ketua Pengadilan Negeri Balikpapan, dan kepala perwakilan Ombudsman Provinsi Kalimantan Timur. (bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: