WASPADAI PENYAKIT BATU GINJAL

WASPADAI PENYAKIT BATU GINJAL

WASPADAI PENYAKIT BATU GINJAL Oleh: dr. Felicia Adelina Shannen

Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Nefrolitiasis atau yang lebih umum dikenal dengan istilah batu ginjal merupakan salah satu penyakit saluran kemih yang paling umum dikenal di masyarakat.

Penyakit batu ginjal terjadi pada 1 dari 10 orang. Batu ginjal dapat menyebabkan gejala nyeri yang hebat dan dapat menyebabkan terjadinya infeksi hingga kerusakan pada ginjal apabila tidak ditangani dengan baik. Batu ginjal adalah suatu kristal yang terbentuk dari endapan garam dan mineral yang berlebihan yang terkandung dalam urin di dalam saluran kemih. Berdasarkan zat pembentuknya, batu ginjal dapat dibagi menjadi empat. Yakni batu kalsium, batu asam urat, batu struvit dan batu sistin. Tubuh manusia membuang zat sisa di dalam darah yang berlebihan melalui urin. Seiring berjalannya waktu, zat sisa tersebut dapat mengendap dan membentuk suatu kristal atau batu. Proses tersebut dapat diperberat oleh kondisi seperti dehidrasi atau kurangnya cairan dalam tubuh, konsumsi obat-obatan tertentu, konsumsi makanan tinggi protein, genetik atau keturunan, sering mengalami infeksi saluran kemih, serta kondisi medis lainnya yang dapat mengakibatkan tingginya kadar zat-zat tertentu di dalam urin. Pada saat batu telah terbentuk, tubuh akan berusaha mengeluarkan batu tersebut melalui salutan kemih. Apabila berukuran kecil, batu ginjal mungkin dapat keluar dari saluran kemih tanpa menyebabkan gejala apa pun. Namun bila ukuran batu lebih besar dari diameter saluran kemih, maka batu ginjal akan sulit dikeluarkan dan dapat mengiritasi lapisan dinding saluran kemih. Hal inilah yang menyebabkan munculnya gejala seperti nyeri pada pinggang, perut bagian samping atau bawah yang bersifat hilang timbul. Gejala tersebut juga dapat disertai dengan rasa mual bahkan muntah. Apabila semakin memberat, maka dapat timbul gejala demam dan menggigil. Pada urin dapat juga dijumpai warna yang lebih keruh, volume berkurang serta perubahan warna menjadi kemerahan akibat bercampur dengan darah. *** Jika didapatkan gejala-gejala tersebut, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis penyakit batu ginjal. Pemeriksaan tersebut meliputi pemeriksaan urin, pemeriksaan darah untuk melihat fungsi ginjal, serta pemeriksaan radiologi seperti ultrasound, rontgen, dan CT-Scan untuk mengetahui secara pasti lokasi dan ukuran batu. Dari situ dokter akan menentukan terapi yang sesuai dengan berat-ringannya kondisi penyakit. Pengobatan dari batu ginjal didasarkan pada berat-ringannya gejala serta ukuran batu. Sebagai penanganan awal, Anda dapat mengonsumsi banyak air putih serta obat anti nyeri untuk membantu mengurangi gejala. Dokter juga dapat meresepkan obat-obat tambahan untuk membantu mengeluarkan batu apabila ukuran batu tersebut masih memungkinkan untuk keluar dengan sendirinya. Apabila ukuran batu lebih besar dari ukuran saluran kemih dan menyebabkan penyumbatan, maka dokter akan menganjurkan prosedur khusus untuk menghancurkan batu tersebut. Prosedur yang dapat dilakukan meliputi prosedur dengan energi laser, ultrasound, atau operasi. Untuk mencegah terjadinya batu ginjal, pastikan Anda mengonsumsi cukup air setiap hari untuk menghindari kondisi dehidrasi. Konsumsi air yang dianjurkan adalah setidaknya delapan gelas sehari atau disesuaikan dengan kebutuhan. Warna urin dapat dijadikan sebagai acuan tingkat kecukupan cairan tubuh harian. Urin berwarna kuning pekat dan keruh menandakan tubuh berada dalam kondisi kekurangan cairan. Warna urin yang baik adalah kuning pucat dan jernih. Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat menurunkan kemungkinan terjadinya batu ginjal. Kegiatan menambah aktivitas fisik seperti berolahraga dengan intensitas sedang minimal 150 menit per minggu atau intensitas berat minimal 75 menit per minggu juga dapat menurunkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Makanan yang perlu dibatasi adalah makanan yang mengandung zat-zat pembentuk batu ginjal. Makanan yang berpotensi menyebabkan terbentuknya batu ginjal meliputi makanan yang tinggi kandungan garam, makanan tinggi zat oksalat (ubi, kacang-kacangan, bayam dan lainnya), suplemen kalsium berlebihan, makanan tinggi protein hewani serta minuman beralkohol. Penyakit batu ginjal dapat dengan mudah dicegah, dideteksi dan ditangani. Apabila terdapat gejala-gejala tersebut, maka segera periksakan diri Anda ke dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi lebih lanjut yang dapat membahayakan. (qn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: