Cuma Empat OPD Produktif

Cuma Empat OPD Produktif

Mahulu, Nomorsatukaltim.com - PAD 2020 Mahulu belum maksimal. Cuma empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bisa hasilkan duit. Hal itu diakui oleh Sekretaris Bapenda (Badan Pendapatan Daerah) Mahulu, Lusiana Hiroh.

Dia menjelaskan sebenarnya untuk menghasilkan PAD, Bapenda berharap pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMP2T). “Dalam rapat intensifikasi dan ekstensifikasi, DPMP2T dan OPD terkait diarahkan supaya melakukan sosialisasi ke masyarakat,” jelasnya baru-baru ini. Terutama pada 2021 ini prioritasnya adalah menarik pemasukan dari Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Khusus di dalam Kampung Ujoh Bilang ada lebih dari 1.000 bangunan. “Karena saat ini memang banyak dalam tahap membangun,” ungkapnya. Dari seluruh OPD, di Mahulu, baru 4 yang bisa menghasilkan PAD. “Yaitu Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (DPMP2T),” beber Lusiana. Dia menyebut perolehan PAD tersebut berasal dari pendapatan pajak dan retribusi daerah. “Sehingga pada 2021 ini diharapkan sejumlah OPD lain bisa menghasilkan pendapatan untuk daerah,” tandasnya. Terkait dengan wajib pajak di Mahulu, Yuliana berharap para pegawai di kantor OPD juga taat membayar pajak bumi dan bangunan (PBB). Hal itu sebagai teladan bagi masyarakat. “Sementara untuk pajak walet rumah belum ada. karena di Mahulu belum ada gedung walet warga yang berisi. Jadi gedungnya saja yang dikenai PBB,” tambah Lusiana. Dia pun menjelaskan potensi pemasukan lain. Meski belum optimal. Walet goa alam misalnya. Hanya di kawasan Kecamatan Long Apari dan Long Pahangai cuma bisa berikan sedikit kontribusi. Sebab habitatnya hampir punah. “Kalau menginginkan pembangunan di Mahulu cepat, maka harus sadar dengan kewajiban membayar pajak,” pesannya. Kepala Sub Bidang Penerimaan Retribusi Daerah Bapenda Mahulu, Khairunisa Song juga menuturkan hal serupa. Menurutnya, pada TA 2020 pendapatan pajak yang melonjak di adalah dari restoran atau catering (makanan). Karena setiap OPD ditekankan wajib pajak catering saat ada acara resmi. “Sedangkan untuk pajak hotel menurun karena masuk pandemi COVID-19,” ungkapnya. Nah, tahun ini Bapenda akan membenahi sistem untuk menghasilkan PAD. Mulai dari peningkatan SDM, pemutakhiran sistem pajak, hingga sosialisasi intens pada wajib pajak. Terpisah, Kasubbid Perhitungan Bapenda Mahulu, Syahrie Deraub berpendapat. Bahwa potensi besar pajak pada sektor IMB. Karena Mahulu merupakan daerah yang baru berkembang. “Bapenda akan memastikan perangkat tim bekerja dengan baik di lapangan. Termasuk memiliki komunikasi yang baik dengan dinas rekanan,” tutupnya.(imy/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: