Rizal Effendi Pamit, Akui RPJMD Belum Sempurna

Rizal Effendi Pamit, Akui RPJMD Belum Sempurna

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Peringatan HUT ke-124 Balikpapan, Rabu (10/2/2021) kemarin menjadi momentum bagi Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi untuk berpamitan.

Ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang akan menjadi tantangan bagi pemimpin Balikpapan selanjutnya. "Ya banyak. Tapi kan tidak gampang melaksanakan pekerjaan rumah karena semua masih fokus pada COVID-19," ujarnya, Rabu (10/2/2021). Ia menyayangkan rencana pembangunan coastal road belum bisa direalisasikan dalam masa kepemimpinannya. "Padahal kalau jadi maka akan mengubah wajah Kota Balikpapan, karena kotanya dipindahkan ke pinggir pantai," katanya. Begitu juga dengan rencana perpindahan ibu kota negara (IKN). Yang tentu akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan Kota Minyak. "Bayangkan dananya Rp 500 triliun masuk ke Kaltim. Luar biasa. Seharusnya banyak hal yang bisa berubah dalam waktu lima tahun ke depan. Tapi karena covid situasinya jadi seperti ini," katanya. Sementara itu, hasil evaluasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 belum sempurna. Hingga akhir 2020 baru mencapai 83,11 persen. Program-program prioritas yang masih belum sempurna yakni keterbatasan sarana prasarana dan tenaga kependidikan, keterbatasan sarana dan prasarana kesehatan, keterbatasan sumber air baku untuk air minum, pengendalian banjir dan lainnya. "Tidak bisa disimpulkan begitu. Ada yang berhasil ada yang tidak. Ada yang setengah berhasil. Tidak ada pemimpin yang paripurna sempurna," ungkapnya. Wali kota dua periode itu menyebut belum memastikan langkah politik selanjutnya. Saat ditanya mengenai hasratnya untuk maju sebagai KT 1, dalam kontestasi pilkada gubernur Kaltim mendatang. "Ya pokoknya saya ikut filosofi air mengalir. Pokoknya kita ikuti saja," katanya. Ia memberi sinyal masih memiliki semangat untuk menjadi pemimpin daerah. Rizal merujuk sosok Joe Biden yang sudah tidak lagi muda. Namun bisa terpilih sebagai pemimpin Amerika. "Kita lihat saja, kalau tidak bisa jadi pemimpin yang ada, ya jadi pemimpin keluarga, pemimpin cucu, itu sudah luar biasa," imbuhnya. (ryn/eny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: