Diantarpulaukan ke Sulawesi dan Jawa

Diantarpulaukan ke Sulawesi dan Jawa

TANJUNG REDEB, DISWAY – Jagung pipil menjadi komoditas pertanian andalan Berau. Tak hanya konsumsi lokal. Namun hasilnya diantarpulaukan ke Jawa dan Sulawesi. Seperti Surabaya dan Makassar. Selain Tanjung Selor, Malinau, dan Banjarmasin.

Ini karena produksinya lumayan. Kepala Bidang Pertanian, Dinas Peternakan dan Pertanian Berau, Sulkifli menyebut 7-9 ton per hektare. Total produksi pada 2020 mencapai 68.633 ton. “Ada penurunan dari tahun sebelumnya. Tapi tidak signifikan,” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (9/2). Penurunan karena serangan hama ulat gerayat dan tikus. Serta penyakit jagung, yaitu bulai. Namun bisa diatasi. Sehingga panen tetap lancar, dua sampai tiga kali setahun. Sulkifli mendorong. Agar petani mengatasi hama dan penyakit jagung dilakukan mandiri. Pembinaan pun terus dilakukan. Saat memberi bantuan benih, pupuk, pestisida, alat mesin pertanian pra panen dan pasca panen. Diungkapkan, kecuali Maratua dan Pulau Derawan, semua kecamatan di Bumi Batiwakkal memiliki perkebunan jagung pipil. Penghasil terbesar disebutkan Kecamatan Talisayan, Biatan, Batu Putih, Sambaliung, Gunung Tabur dan Segah. Harga jagung, tambah Sulkifli kisaran Rp 2.900 hingga Rp 3.500 per kilogram. Fluktuatif. Dinas Pertanian turut membantu. Soal pemasaran. Dengan melakukan promosi. "Hasil melimpah harus dengan pasar yang jelas," pungkasnya. (DEW)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: