Rawan Begal di Tempat Remang, Polresta Balikpapan Kembali Tingkatkan Patroli

Rawan Begal di Tempat Remang, Polresta Balikpapan Kembali Tingkatkan Patroli

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Kasus begal kembali marak di Kota Minyak. Usai membekuk dua pelaku begal, tak sampai sebulan aksi pencurian dengan kekerasan kembali terulang di Balikpapan. Tepatnya Selasa (9/2/2021) malam lalu di Balikpapan Selatan.

Seorang perempuan menjadi korban aksi begal tersebut. Tas yang berisi barang berharganya berhasil dirampas pelaku. Menurut Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, perempuan yang berkendara pada malam hari memang rentan jadi pelaku kejahatan jalan ini. "Jadi informasi ini nanti saya dalami. Kalau memang itu betul (begal), nanti kita akan lakukan lidik tentunya. Mudah-mudahan ini kalau betul kejadiannya nanti terungkap," ujarnya, Rabu (10/2/2021). Lanjut Turmudi, pihaknya akan melakukan pendalaman lagi terkait pihak yang ada di balik kasus begal tersebut. Sebab, kasus kejahatan yang kerap menelan korban perempuan itu dirasa perlu diketahui mengenai oknum di baliknya, untuk kemudian membongkar sindikat. "Kita akan kembangkan, apa ini ada kaitannya masalah jaringan dengan pelaku yang sekarang," jelasnya. Polresta Balikpapan pun masih mengedepankan upaya preventif. Ia menjelaskan, sebelum kasus begal kian marak, pihaknya akan meningkatkan patroli demi meningkatkan rasa aman di Balikpapan. Utamanya di lokasi-lokasi yang rawan terjadi tindak kriminal. Terlebih di lokasi yang remang-remang atau minim penerangan jalan. "Nanti kalau memang lampunya mati di tempat yang rawan, kita koordinasi dengan instansi terkait untuk supaya dibenahi itu," tambahnya. Diharapkan Kapolresta Balikpapan, bagi kaum hawa yang bepergian di saat malam hari dan melintasi kawasan yang sepi, sebaiknya tidak sendirian dan tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Sebelumnya, Melati -bukan nama sebenarnya-, menjadi korban kejahatan jalanan alias begal yang terjadi pada Selasa (9/2/2021) malam pukul 21.30 Wita, di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan. Melati yang merupakan warga Sepinggan, Balikpapan Selatan ini hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motornya. Namun, setibanya di kawasan Stal Kuda, ia diikuti oleh dua orang pria yang berboncengan juga menggunakan sepeda motor. Aksi pembegalan pun terjadi dengan dengan cepat. Kedua pria tersebut langsung merampas tas milik Melati, sembari menunjukkan benda tajam ke korbannya. "Setelah itu motor saya langsung ditendangnya, jatuh saya," ujar Melati. Melati pun berusaha berteriak untuk mencari perhatian warga. Namun sayangnya warga yang tiba sudah tidak menemukan pelaku begal tersebut, lantaran sudah keburu kabur. Beberapa warga sekitar lokasi kejadian pun hanya bisa menyelamatkan Melati yang terjatuh dan mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya akibat terjatuh dari sepeda motor. "Kami dengar ada yang teriak tadi, kami kira ada kecelakaan kan, enggak tahunya mbak ini jatuh. Katanya habis dibegal," ujar Rahman salah satu warga yang menolong. Warga pun berusaha mengevakuasi melati ke pinggir jalan. Dan memberinya pertolongan pertama sambil menghubungi petugas kepolisian agar segera mendapat penanganan dari pihak berwajib. Lanjut Melati, ia yang menuju pulang sangat kaget dan terkejut seketika dua orang pria yang ia kenali ciri-cirinya tersebut merampas dan menodongkan senjata tajam (sajam) ke arahnya saat itu. "Tadi saya itu didekati, terus dia tarik tas. Dia bawa senjata tajam itu," jelasnya sambil merintih terbaring di bahu jalan. Sebelum terjatuh korban mengaku sempat melawan, namun karena kalah fisik sehingga dirinya terjatuh. "Sempat tarik-tarikan tadi. Tapi perut saya sempat ditendangnya," tambahnya. Akibat kejadian ini, tas Melati pun raib dibawa kedua pelaku. Di mana tas tersebut berisi dompet beserta kartu identitas, sejumlah uang serta telepon genggam. "Tas saja yang diambil. Semua barang saya ada di dalam tas itu," ujarnya. Hingga kemudian sekitar pukul 21.45 Wita, Tim URC Polresta Balikpapan tiba di lokasi kejadian dan mengevakuasi korban.  Tim URC Polresta Balikpapan beserta bersama sejumlah relawan, membawa korban menuju RS Bhayangkara untuk mendapat penanganan medis. (bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: