Perayaan HUT Digelar Sederhana

Perayaan HUT Digelar Sederhana

Balikpapan, Nomorsatukaltim.com – DPRD Balikpapan menggelar Sidang Paripurna Istimewa di Aula Kantor Pemkot Balikpapan, Senin (8/2). Paripurna digelar dalam rangka memeringati hari jadi Balikpapan ke-124.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, Perayaan HUT Balikpapan kali ini cukup sederhana. Melalui sidang yang dipimpin langsung Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, S.Sos. Berlangsung khidmat, singkat dan sederhana. Hanya dihadiri Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE, Wakil Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE, Wakil Ketua DPRD Sabaruddin Panrecalle SS, Wakil Ketua DPRD Subari, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Balikpapan. Mengingat pandemi di Balikpapan masih tinggi.

Abdulloh menyampaikan peringatan hari jadi tahun ini dipastikan tidak ada perayaan besar-besaran. Cukup upacara dan syukuran saja. “Pola interaksi semua berubah, baik dari segi aspek pendidikan, dunia kerja, kehidupan beragama. Bahkan, sosial budaya harus diubah. Untuk mencegah sekaligus memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” terangnya. Contohnya rapat paripurna dilakukan secara terbatas. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat. Sedangkan tamu undangan hanya mengikuti secara virtual. Makna HUT kota ke-124 di masa pandemi ini lanjutnay diharapkan masyarakat bahu membahu membantu pemerintah semaksimal mungkin. Salah satunya mematuhi kebijakan pemerintah. “Jadi diharapkan kita patuhi. Toh, untuk kebaikan kita semua. Semakin kita kreatif bersama pemerintah, diharapkan COVID -19 segera berakhir di Balikpapan,” ungkapnya. Perayaan HUT Balikpapan tahun ini dipastikan sederhana. Tidak perlu mewah. Yang terpenting syarat-syarat tertentu harus terlaksana. Seperti paripurna istimewa dan upacara bendera perayaan hut. “Undangan pun kita batasi, selebihnya melalui virtual saja,” jelasnya. Sementara itu, Rizal Effendi dalam sambutannya menambahkan tahun ini pemerintah lebih fokus menangani COVID-19. Serta memulihkan ekonomi. “Sejauh ini pemkot sudah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di masyarakat, namun kenyataannya angka terkonfirmasi positif terus meningkat,” ucapnya. Bahkan, meski mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Mastarakat (PPKM), tetapi angka terkonfirmasi positif belum menurun signifikan. “Tingkat kematian akibat COVID-19 di Balikpapan di atas rata-rata nasional. Dimana pada bulan Februari tahun ini jumlah kematian warga Balikpapan mencapai 44 orang,” jelasnya. Tingkat kesembuhan di Balikpapan di bawah angka rata-rata tingkat nasional. Bahkan ketersediaan kamar isolasi dan ICU di 11 rumah sakit sudah mencapai 90 persen. Ia pun meminta agar masyarakat terus waspada. Dengan menerapkan 5M. disamping itu Pemkot akan melaksanakan program vaksinasi yang kini berjalan bertahap. “Saya mengapresiasi atas kepatuhan warga Balikpapan saat menjalankan instruksi gubernur dengan menjalankan program Kaltim Steril,” terangnya. Diakhir sambutannya, Rizal menyebut tahun ini menjadi periode terakhir kepemimpinannya. Ia cuma berharap. Semoga ke depan Balikpapan lebih baik lagi. “Saya berterima kasih kepada warga Balikpapan yang sudah berjuang bersama-sama dalam membangun kota Balikpapan. Selama 15 tahun mengabdi untuk Kota Balikpapan tentu tidaklah mudah, baik caci maki, kritik dan masukan semua sudah dirasakan,” tandasnya.(adv/snd/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: