40 ASN Pemprov Positif COVID-19

40 ASN Pemprov Positif COVID-19

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Peningkatan kasus positif baru COVID-19 terus terjadi. Per hari, jumlah warga yang terpapar semakin meningkat. Terutama, di kota-kota besar seperti Balikpapan dan Samarinda.

Kantor Gubernur, sebagai pusat pemerintahan provinsi pun tak lepas dari paparan virus Corona. Diketahui, sedikitnya 20 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah teridentifikasi positif COVID-19. Sehingga, Pemprov Kaltim memutuskan untuk melakukan work from home (WFH) sejak 1 Februari hingga 10 Februari mendatang. Sembari terus melakukan penyemprotan disinfektan di setiap sudut kantor.

Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim Muhammad Syafranuddin menerangkan. Kabar ASN kantor gubernur yang terpapar positif ini, baru ia terima beberapa menit lalu. “Ini informasi terbaru, di Kantor Gubernur Kaltim diketahui ada 20 orang lagi yang dinyatakan positif terkena corona. Selain itu ada laporan dari sebuah OPD Pemprov Kaltim yang bersentuhan langsung dengan masyarakat diketahui ada 20 orang yang terpapar virus," tulisnya, dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (5/2/2021). Ia menyebut, saat ini Tim Satgas COVID Kaltim dan Samarinda sedang melakukan tracking dengan harapan bisa membantu dalam pencegahan. “Rekan-rekan kami yang kini dinyatakan positif COVID 19 itu, sedang dilakukan komunikasi agar bisa melakukan karantina ditempat yang telah disediakan,” sebutnya. ASN Jubir Pemprov Kaltim ini menambahkan, saat ini, Gubernur Kaltim, Isran Noor telah menginstruksikan untuk mengajak masyarakat berdiam di rumah. Melihat situasi penyebaran COVID-19, sudah pada tahap mengkhawatirkan. Karenanya Pemprov bersama Ketua DPRD Kaltim, Pangdam VI Mulawarman, Kapolda serta berbagai pihak setelah memperhatikan usulan masing-masing kepala daerah. Menetapkan setiap pekan, yakni pada hari Sabtu dan Minggu. Menjadi hari berdiam diri di rumah. Masyarakat dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di rumah pada dua hari tersebut. “Keputusan itu memang pahit, tapi akan lebih pahit dan menyesalnya kita jika ada keluarga atau kerabat kita yang meninggal dunia karena keteledoran kita," ucapnya. "Karenanya mari bersama-sama melawan COVID-19 ini. Dengan cara mengurangi aktivitas di luar. Terlebih berkumpul di tempat-tempat yang tidak menerapkan protokol kesehatan," tutupnya. (Krv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: