Limbah Isman Jadi Ancaman

Limbah Isman Jadi Ancaman

TANJUNG REDEB, DISWAY – Sebagian pasien terkonfirmasi positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri (isman). Mereka dalam pendampingan dan pemantauan petugas kesehatan setenpat. Hanya saja masalahnya, limbah infeksius menjadi ancaman. Sebab belum ditangani khusus. Padahal merupakan salah satu sumber penularan.

Itu diakui Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi. Ia mengaku belum membicarakannya dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Padahal berpotensi menjadi sumber penularan terhadap petugas kebersihan. Iswahyudi mengatakan, limbah infeksius yang dihasilkan pasien terkofirmasi positif COVID-19, berbeda dengan yang lain. Mesti mendapat penanganan khusus. “Walau sebenarnya, virus bisa mati dengan sendirinya. Tergantung inangnya. Kalau kena panas lebih cepat mati,” ujarnya kepada Disway Berau, Selasa (2/2). Tapi, katanya, persoalan itu menjadi perhatian serius pihaknya. Meski belum mendapat laporan adanya kasus. “Akan berkoordinasi dengan DLHK bagaimana cara mengambil sampah rumah tangga selama masa pandemik ini,” ungkapnya. Menurut Iswahyudi, jika memang ada yang terkonfirmasi karena salah penanganan sampah atau limbah infeksius, berarti pemerintah harus segera mengambil keputusan atau membuat kebijakan baru. “Setidaknya, petugas kebersihan dibekali APD. Sehingga lebih aman saat bekerja,” bebernya. Sebab dalam situasi sekarang, kata dia, sulit untuk menentukan seseorang itu bagian dari klaster atau bukan. Karena, sudah terlalu banyak yang positif COVID-19. Diakuinya, dalam beberapa kasus, pasien yang dinyatakan positif COVID-19, kebanyakan tidak menyadari dari mana dirinya terpapar. Sehingga, itu sangat menyulitkan pihaknya dalam melakukan pelacakan kontak atau tracing. “Kalau mau tracing, pasien bingung kenanya di mana, dan tertular dari siapa. Mereka tidak tahu,” ujarnya. Diakuinya, edukasi kepada masyarakat telah digencarkan. Namun faktanya, masih banyak yang abai mematuhi protokol kesehatan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: